IG Kenazovella
Tiktok kenazovella
Threads kenazovella
Telegram kenazovella
Kilatan cahaya Flash menghujani Jennie dan Kai. Beberapa pertanyaan dilontarkan kepada keduanya yang duduk anteng di atas podium.Kai terus menggenggam tangan Jennie, selain untuk menunjukkan bukti kepemilikannya terhadap seluruh dunia. Kai ingin menenangkan Jennie, wanitanya itu tidak perlu takut, karena apapun yang terjadi Kai akan selalu disisinya.
"Apa photo yang tersebar di media sosial, saat kalian berdua keluar dari poli spesialis kandungan benar adanya?" Salah seorang wartawan bertanya setelah mengangkat tangan dan dipersilahkan.
Kai Melanjutkan. "Iya, itu memang kami."
Ricuh. Semua wartawan segera mengetik jawaban Kai, menjadikannya Headline di portal berita panas hari ini. Begitupun kamera makin menyoroti kedua publik figur itu.
"Ini sangat mengejutkan. Lantas mengapa kalian menyembunyikan status hubungan ini, bahkan merahasiakan kehamilan Jennie?"
"Kami tidak tidak bermaksud menyembunyikan kabar bahagia ini. Seharusnya tadi pagi, pihak agensi kami mengeluarkan pernyataan resmi. Akan tetapi seorang Sasaeng mencuri start."
"Apa maksud kedatangan kalian di poli spesialis kandungan, apa benar seperti yang dibicarakan Sasaeng itu di sosial media. Bahwa kalian akan melakukan aborsi?"
Kai menggeleng, "Itu kebohongan belaka, untuk memancing kegaduhan. Kami sama sekali tidak merencanakan aborsi. Kami hanya datang untuk pemeriksaan kandungan seperti selayaknya orang-orang lainnya."
"Lagi pula..." Kai memberi jeda.
"Kami justru berencana melangsungkan pernikahan secepatnya. Kami tidak ingin berlama-lama menunda lagi rencana yang sejak dahulu sudah pernah kami bicarakan. Apalagi dengan keadaan Jennie saat ini, yang sedang mengandung buah hati kami."
Kai menatap Jennie, mengabaikan para wartawan yang mulai ricuh lagi.
"Kami saling mencintai, apa itu sebuah dosa? Tidak bisakah kami juga hidup normal selayaknya orang-orang di luar sana. Punya pasangan, punya buah hati, membina sebuah keluarga kecil penuh canda tawa."
Jennie tersenyum, lagi-lagi makin jatuh cinta dengan ketulusan Kai.
"Maaf, jika keinginan itu berlebihan. Tapi tolong hargai keputusan kami!"
Kai mengecup tangan Jennie di depan wartawan. Sedangkan Jennie memejamkan mata, menerima cinta kasih Kai tanpa penolakan.
Keduanya seakan menegaskan pada semua orang. Bahwasanya mereka saling mencintai dan tidak perduli meski dunia menentang. Jennie dan Kai akan tetap bersama, karena cinta bukan kesalahan.
Bagi Kai, Jennie adalah mataharinya.
Dan bagi Jennie, Kai adalah dunianya.
Semesta milik mereka berdua, yang lain hanya ngontrak.Semua orang di dalam ruang konferensi pers. Baik staf, bodyguard, pemandu konferensi pers, dan para wartawan tersenyum. Ikut bahagia sepenuhnya, mendukung hubungan Jennie dan Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness
Short StoryJudul : Happiness Genre : Family Episode : Lengkap Jisoo sebagai anak tertua dan kakak dari ketiga bersaudara, mencoba memperbaiki keadaan keluarganya yang berantakan. Dimulai dari Jennie yang hamil di luar nikah, lalu Rose dituduh melukai teman se...