Awal Baru, Mungkin. (Revisi)

2K 231 28
                                    

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Twinkle, twinkle, little star....
How I wonder what you are?
Up above the world so high....
Like a diamond in the sky...

Kerlap-kerlip bintang kecil...
Bagaimana aku tahu kamu itu apa?
Jauh di atas semesta yang tinggi...
Bagai berlian di langit...

Sayup-sayup Jisoo mendengar suara melalui celah jendela ruang rawatnya, beberapa pasien anak-anak yang bermain dihalaman rumah sakit bersenandung riang. Berhasil meneduhkan perasaannya, pun mengingatkan Jisoo akan kenangan masa lalunya.

Jisoo kecil yang begitu manja. Menjadikan paha sang ibu sebagai bantal, dirinya berbaring sembari menatap wajah teduh sang ibu yang bersenandung lagu anak-anak pengantar tidur sembari membelai kepalanya.

Twinkle, twinkle little star...
How I wonder what you are?
When the blazing sun is gone...
When he nothing shines upon...
Then you show your little light...
Twinkle, twinkle, all the night...

Kerlap-kerlip bintang kecil...
Bagaimana aku tahu kamu itu apa?
Ketika sinar mentari menghilang...
Ketika ia tak bercahaya lagi...
Lalu kamu tunjukkan pijar kecilmu...
Kerlap-kerlip sepanjang malam...

"Malam ini bintangnya terlihat jelas, sangat indah, Bu!"

"Ya, kau benar Jisoo..."

"Ibu, nanti saat adikku lahir, mari kita berkemah seperti ini lagi ya?"

"Tentu Jisoo, apapun untukmu."

Jisoo tersenyum lebar, menggenggam erat-erat janji orang tuannya. Kesibukan sang ayah membuatnya jarang sekali dapat menghabiskan waktu bersama keluarganya, beruntung hari ini ayahnya libur, mereka bertiga dapat berkemah.

Jisoo kecil kembali menatap hamparan langit malam ini yang bertabur bintang-bintang. Walau dinginnya angin malam alam bebas menusuk tulang, tetapi berkat sang ayah yang sibuk membakar kayu, menciptakan api sebagai penghangat alami, rasa dinginnya berkurang. Dan Jisoo bisa fokus menatap keindahan yang disuguhkan alam.

"Ibu...."

"Iya ada apa Jisoo?"

"Bintangnya sangat indah, aku jadi ingin sepertinya."

Jisoo menunjuk salah satu bintang yang paling bersinar diantara yang lainnya.

"Berpijar terang meski dalam kegelapan sekalipun."

"Bisakah aku seperti itu, Bu?"

Tidak ada jawaban, hanya menyisahkan suara letupan-letupan api kecil.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang