Ketahuan (Revisi)

3.1K 319 6
                                    

IG Kenazovella
Tiktok Kenazovella
Threads kenazovella
Telegram kenazovella

"Bibi masak bubur, memangnya siapa yang sedang sakit?" Jisoo bertanya begitu melihat salah satu mangkuk bubur hangat diletakkan di atas meja makan pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bibi masak bubur, memangnya siapa yang sedang sakit?" Jisoo bertanya begitu melihat salah satu mangkuk bubur hangat diletakkan di atas meja makan pagi ini.

"Bubur ini untuk nona Jennie, tadi pagi dia pulang dengan keadaan lemas dan demam."

Penjelasan bibi sudah lebih dari cukup untuk membuat Jisoo khawatir. Tangan Jisoo menyambar mangkuk bubur. "Biar aku saja yang mengantar bubur ini untuk Jennie."

Jisoo segera menuju kamar Jennie yang terletak di lantai atas dekat dengan kamarnya. Sejenak Jisoo menyempatkan diri mengetuk pintu, namun tak mendapati balasan. Akan tetapi hal itu tidak dapat mencegah niat Jisoo untuk mengecek kondisi Jennie, dia memberanikan diri memasuki kamar si adik.

"Jennie?" Jisoo memanggil.

Jisoo tidak mendapati Jennie di dalam kamar, namun telinganya tidak salah dengar. Ada suara gemericik air di dalam kamar mandi dan suara Jennie muntah.

"Heukkk..."

Jisoo cemas, dengan refleks dia menerobos masuk ke dalam kamar mandi milik Jennie setelah terburu-buru meletakkan mangkuk bubur di meja nakas.

Jennie sempat terkejut dengan kehadiran Jisoo. Tetapi, lebih dari itu fokusnya saat ini hanya muntah, rasa mual tak tertahankan memaksanya mengeluarkan apapun yang ada dalam perut, meski yang keluar hanyalah air.

"Apa kau sakit, Jennie?"

Belum sempat menjawab, baru saja menoleh mendapati kehadiran Jisoo. Jennie keburu ditelan kegelapan. Dia pingsan dalam rengkuhan Jisoo.

"Jennie?" Jisoo panik, berulangkali memanggil nama si adik sembari menepuk-nepuk pelan pipinya. Namun hasilnya nihil, Jennie tetap terpejam tak sadarkan diri. Membuat Jisoo gelagapan, dikuasai rasa khawatir.

"Tolong!" Teriaknya.

Paman Hae Joon selaku supir keluarga Kim berlari menghampiri Jisoo setelah mendengar teriakannya. Jisoo menangis sembari mendekap Jennie.

"Tolong aku paman Hae Joon. Bantu aku membawa Jennie ke rumah sakit. Dia pingsan."

Paman Hae Joon mengangguk mengiyakan, bergegas mengambil alih tubuh Jennie ke dalam gendongan dan berlari membawanya menuju mobil yang terparkir di halaman. Jisoo mengikuti di belakang.

🍁🍁🍁

Seulgi melangkah terburu-buru menuju ruang IGD. Di sana Jisoo yang telah menghubunginya beberapa saat yang lalu, tengah duduk risau.

"Jisoo..." Seulgi memanggil.

Membuat Jisoo yang menunduk kini mendongak, menyambut Seulgi dengan wajahnya yang kusut dikuasai cemas.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang