12. awal baru

23.8K 2.3K 161
                                    

Jaemin bangun pagi sekali, dia terusik akan suara dengkuran halus Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin bangun pagi sekali, dia terusik akan suara dengkuran halus Jeno. Tangan lelaki itu melingkar apik di pinggang rampingnya, membuat Jaemin sedikit kesulitan untuk bergerak.

Dia teringat akan ucapan bunda nya. Jika Jaemin tidak mau Jeno meninggalkannya, bukannya Jaemin harus membuat orang ini jatuh cinta padanya?

Sudut bibirnya melengkung ke atas. Memuja paras tampan Jung Jeno suaminya. Mata rusanya mengkilat, dalam hati Jaemin mengomel akan dua makhluk yang sama-sama menyukai Jeno.

"Jeno-yaa" Jaemin mengusap pangkal hidung mancung Jeno dengan telunjuknya.

"Errmm" Jeno terusik. Membuka perlahan matanya yang mengantuk. Jaemin tersenyum simpul kepadanya.

"Selamat pagi kaka!!" ucapnya riang. Jeno mengerjap, dia kerasukan apa?

Salah makan?

"Kak" panggil Jaemin lagi.

"Apa?"

"Lepas ini, aku mau mandi" Jaemin menunjuk ke arah lengan Jeno yang masih melingkar di pinggang nya. Jeno bergegas menjauhkan tubuhnya dari Jaemin. Mengusak wajahnya yang masih mengantuk.

"Ahh maaf"

"Nggak apa-apa, euhehe" Jaemin tersenyum konyol. Membuat Jeno sedikit mengernyitkan dahinya.

Aneh.

Dia terjatuh saat tidur?

"Kakak ayo makan"

"Tadi katanya mau mandi" tegur Jeno.

Mata rusanya mengerjap beberapa kali. "Oh iya. Mau mandi dulu"

-

Pemuda cantik itu tengah menunggu seseorang di dekat persimpangan. Postur tubuhnya yang mungil membuat penampilannya terlihat mencolok, terlebih dengan sepatu kets warna merah jambu yang tengah ia kenakan.

Renjun melambai ke arah datangnya seorang pria tinggi yang berjalan ke arahnya. "Hyung!!"

"Halo sayang" Guanlin memeluk tubuh mungilnya dan sedikit mengangkat tubuh Renjun. Menoel dagu Renjun gemas. "Makin cantik aja haha"

"Ish" ia tersipu. Menepis lengan Guanlin. "Kapan pulang dari Beijing? Kok enggak bilang-bilang sih" bibirnya mengerucut lucu. Guanlin mencomot bibir submisifnya gemas.

"Suprise by. Haha"

"Hyung jadi magang di kampus ku kan??" matanya berbinar. Guanlin mengangguk.

Mengusak surai hitam kekasihnya. "Iya, jadi asdos di jurusan sastra"

"Yahh, jurusannya Nana dong"

"Kamu ngambil seni?" tanyanya yang langsung di anggukki oleh Renjun. "Pftt gapapa, sekalian kenalan sama ipar"

[ ✔ ] He Is My Wife - nomin || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang