17. festival tahunan

22.6K 2K 56
                                    

"siapa yang menarik di klub sastra?" Tanya seorang pria yang baru saja masuk kedalam sebuah ruangan yang mereka sebut sebagai markas perkumpulan anak dari klub sastra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"siapa yang menarik di klub sastra?" Tanya seorang pria yang baru saja masuk kedalam sebuah ruangan yang mereka sebut sebagai markas perkumpulan anak dari klub sastra. Surau coklat nya terlihat mengkilap dan di biarkan panjang hingga menutupi poninya.

"Dua combo Nakamoto selalu menarik di mata banyak orang" timpal teman satunya yang tengah mengotak-atik layar ponselnya.

"Owh, yang ku dengar sebagai Dewi kecantikan itu? Na Jaemin?"

"Ya"

"Aku setuju, dia sangat cantik. Hanya saja, sudah menikah" laki-laki lain yang berada di sana ikut bergabung kedalam obrolan mereka.

Nayeon mendengus mendengar teman seangkatannya. "Kau menyindir?" Komentarnya dengan nada tak suka.

"Nay aku lupa kalau suami nya itu mantan pacarmu" Daniel tertawa. "Lucu sekali. Mending jadian dengan ku dan lupakan si Jeno Jeno itu" tawar Daniel.

"Ssttt, diam sialan" sinis Nayeon tak suka.

Satu lagi penghuni ruangan itu hanya bisa geleng-geleng kepala. "Apa tanggapan mu soal ini Wu?"

Lelaki cantik itu diam sejenak seraya mengalihkan atensinya dari layar ponsel. "Aku setuju setuju saja. Jaemin manis, tapi aku juga punya satu orang yang mungkin cocok di bagian meja depan"

Semua orang reflex menoleh. "Siapa?" Tanya mereka kompak.

"Lee Haechan"

"Mantap!"

"Tepat sasaran, dia punya banyak penggemar di Instagram nya"

"Haechan yang semok itu?"

"Iya!"

"Masukan ke list cepatt"

-

Jeno sudah bangun satu jam yang lalu, sedangkan si manis masih berguling-guling di kasur. Dengan selimut yang membungkus tubuh mungilnya. Jaemin mendesah ringan ketika Jeno mengomelinya untuk bangun. Dia jadi teringat kebiasaan Renjun yang selalu membangunkannya di pagi hari.

"Beri aku waktu sebentar lagi aja, Yaya? Ya Jeno??"

"Gak. Bangun sekarang"

"Issh Jeno" Jaemin mengerucutkan bibirnya. Jeno lelah melihat Jaemin yang pemalas seperti hari ini, menarik selimut yang lelaki manis itu kenakan.

"Bangun sayang"

"Ya!" Sentak Jaemin, menatap Jeno dengan tajam. Menyingkirkan lengan Jeno yang hendak merangkul pinggang nya. "Jangan pegang-pegang! Aku mau mandi"

"Iya, kan mau di antar"

"Nggak! Nggak mau" Jaemin menolak. Jeno bingung, Jaemin marah karena dia mengusik tidurnya. Atau ada hal lain?

Meninggalkan Jeno yang masih bug, Jaemin memilih untuk bersiap dan mandi secepatnya. Dia malas melakukan apapun hari ini, sungguh.

Bahkan untuk memoles wajahnya dengan skincare rutin saja membuat Jaemin harus ogah-ogahan.

[ ✔ ] He Is My Wife - nomin || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang