20. perhatikan !!

20K 2.1K 208
                                    

"a,nghhh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"a,nghhh"








"Shhh hmpthhh"





"H-haahhh ahh sshhh"






"Sialan kau Jung Jeno, mmhhhh"

"Lanjutkan sayang, aku senang melihatmu kepanasan seperti ini" Jeno tertawa puas melihat Jaemin di penuhi oleh keringat, wajah anak itu merah padam.

"Sshhh s-suapan terakhir!" Pekik Jaemin.

Jeno mengangguk. "Iya ini yang terakhir" Jeno menyuapkan satu sendok ramen terakhir kedalam mulut Jaemin. Ramen super pedas yang sengaja ia pesan dari kedai yang lumayan dekat dengan kampus.

Sebenarnya niat awal Jeno membawa Jaemin ke kamar mandi, tapi sudah jelas Jaemin menolak nya mentah-mentah.

"Heunghhh p-pedas sekali" bibirnya merah sempurna. Meneguk rakus air putih yang sudah di sediakan oleh Jeno.

Mereka memesan ruang privat, karena Jeno tau Jaemin akan mendesah kepedesan. Dan dia tidak mau menyia-nyiakan desahan Jaemin kepada orang lewat.

Hey, itu mahal bung.

Jeno menyeringai, dia mengambil permen yang sejak tadi berada di sakunya. "Hi baby, mau ini hm?"

Jaemin mendongak dengan wajahnya yang masih menahan pedas. Mulutnya panas total. Ia mengangguk penuh antusias. "Mau!!"

Menepuk pangkuannya. Jaemin menurut, dia takut Jeno akan menghukumnya lagi dengan menyuruhnya makan ramen super pedas. Suami nya ini gila ya? Jaemin bisa sakit perut kalau begini caranya.

Kemeja hitam sudah tergeletak di bawah, Jaemin duduk di pangkuannya menyisakan kemeja putih tipis yang sedikit transparan. Dan itu membuat Jeno agak kesal.

Membuka bungkus permen lalu memakannya. "Y-yakk?!" Jaemin melotot. "Bukannya itu untukku?!" Sentaknya.

Jeno menunjukan eye smile nya tanpa dosa, lalu menunjuk bibir nya. "Kau akan mengambilnya disini kalau kau bisa" kata Jeno.

Jaemin merenggut kesal. "aku mau yang baru!"

"Satu mangkuk ramen super super pedas, deal?"

"Nou!!" Pipi nya menggembung. Menandakan bahwa Jaemin benar-benar kesal.

"Kalau aku lahir sebagai alpha dan bukan manusia. Terus aku di ciptakan sebagai Elder yang akan mempunyai alpha tone, aku akan menggunakannya untuk menaklukkan mu babe" bisik Jeno agak serak. Jaemin bergidik ngeri.

Menangkup rahang Jeno cepat-cepat dan meraup bibir pria dominan di depannya. Bibir Jeno manis, sedikit menghilangkan rasa pedas dari bibirnya.

"Mmphhh" lenguhnya ketika tangan Jeno dengan sengaja meremas dua bongkahan sintalnya.

Keduanya saling melumat satu sama lain, Jaemin memejamkan matanya dan mulai menikmati sensasi manis bibir suaminya. "Sshh jangan di gigit"

"Enak" kata Jeno sekenanya. Bagaimana tidak? Bibir Jaemin dua kali lipat lebih menggiurkan dengan warna merah dan agak tebal ini. Semakin membuat miliknya mengembang dan menegak saja.

[ ✔ ] He Is My Wife - nomin || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang