19. Hari festival

18.7K 2.3K 100
                                    

Tolong vote dan coment ya . Jangan jadi pembaca gelap.

Kalau enggak suka sama bacaannya, atau ketikan ku emang nggak bagus. Mending skip aja.

Aku nulis sesuai imaginasi. Dan imaginasi itu liar. Jadi jangan salah. Ok?

 Ok?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

Dua Minggu berlalu, tepat dimana sekarang acara festival di kampus akan di adakan mulai sore nanti. Jaemin mematung di depan cermin kamarnya. Dia salah mengambil keputusan atau apa? Kenapa Nayeon memberikan pakaian ini padanya?

Jaemin mengutuk dirinya sendiri. "Bukan kah ini terlalu mengekspos tubuh ku?" Dia bergerak gelisah melihat kemeja putih yang berbahan tipis serta dadanya yang sedikit terbuka. Jaemin mengambil kemeja hitam yang juga pemberian Nayeon. Beruntung ada kemeja ini yang bisa menutupi punggung nya.

Celana jeans hitam membuat kaki nya terlihat lebih jenjang dari biasanya. Jaemin pergi menuju ruang makan. Kemarin malam Jeno memutuskan untuk pergi ke rumahnya. Karena Sungchan tiba-tiba saja demam. Dan tidak ada Jaehyun di rumah, jadi Jeno berinisiatif untuk membantu mommy kesayangannya membawa si bungsu pergi ke rumah sakit.

Setelah mengirimi pesan kepada Jeno. Ia langsung berangkat menuju kampus.

Mengambil selembar roti. "Paman antar aku ke kampus ya" katanya kepada paman Kim, sopir keluarga Jung.

Paman Kim mendadak tercekat melihat penampilan tuan muda nya yang seperti itu, bagaimana kalau tuan nya tau? namun walau begitu ia hanya bisa mengangguk begitu saja. Dia membukakan pintu mobil seperti biasa, dan menyuruh Jaemin untuk duduk.

Tak berlangsung lama, mereka sampai di kampus. Jaemin terdiam sejenak sambil menoleh ke arah paman Kim. "Paman, boleh tunggu disini sebentar? Aku akan menunggu Renjun di dalam mobil"

"Tentu tuan"

Tok tok tok. Renjun mengetuk pintu mobil yang Jaemin naikki, senyum lebar memancar dari wajah keduanya. "Paman aku akan pergi sekarang" katanya, kemudian keluar dari mobil dan langsung berhambur dalam pelukan Renjun.

Paman Kim dan mobilnya segera meninggalkan area kampus. Renjun mendadak aneh, matanya memicing melihat penampilan sexy saudaranya. "Na, kenapa kau memakai pakaian seperti ini??" Jaemin membisu. Hazel coklatnya bergerak naik turun, Renjun berdecih. Dia jadi ingin merubah status uke nya menjadi seme kalau begini caranya.

"Aku menjadi penjaga meja di festival hari ini" bibirnya mengerucut. "Senior memberikan pakaian biadab ini padaku. Dan aku harus memakainya Njun. Apa ini aneh?"

"Jelas lah! Semua orang akan tertarik padamu. Kau harus berhati-hati" katanya. "Tunggu, mana Jeno?" Tanyanya yang tidak melihat kehadiran iparnya itu. Kepalanya celingukan kesana kemari mencari keberadaan lelaki berandal itu.

Mengangkat bahunya pelan. "Jeno datang agak siang. Sungchan demam dan harus di bawa ke rumah sakit"

Renjun mengangguk mendengar penjelasan Jaemin. "Yaudah ayo"

[ ✔ ] He Is My Wife - nomin || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang