Jaemin menghembuskan napasnya kasar, menatap Jeno yang tengah memeluk erat peluknya. Jaemin masih kesal dengan perkataan ibu nya Jeno. Mama Doy dia menyebutnya.
Beruntung Jaemin tidak menyebutnya dengan sebutan Mak Lampir.
"Sayang, jangan ngambek terus" cicit Jeno, sesekali mengecup perut Jaemin. Yang ia angkat sedikit bajunya.
Jaemin mendengus, melipat lengan nya di depan dada. "Ck, Jeno ini menyebalkan!"
Menjodohkan Jeno dengan Seungmin?! Bahkan lelaki licik itu sudah mempunyai kekasih teman sekelas mereka. Jaemin menjambak pelan rambut Jeno, menjauhkan pria itu dari perutnya.
"Jeno geli!!" sentaknya.
Jeno terkekeh, menurunkan kembali baju Jaemin. Lalu mengangkat tubuh si manis ke pangkuannya. Mengusap pinggang ramping istrinya. "Jangan ngambek terus, nggak baik buat kesehatan kamu" ujarnya pelan.
Mengulum bibir bawahnya yang terasa kering, lalu menghembuskan napasnya kasar. "Jeno masih suka Seungmin?"
Jeno menggeleng. "Enggak, aku suka kamu"
"Huft, lalu apa yang membuatmu tertarik padanya?"
Ia terkekeh pelan, mengeratkan pelukannya pada tubuh si manis. "Entah, waktu itu aku masih tidak mengerti haha"
"Mungkin karena Seungmin baik menurutku" sambung Jeno, sedikit memelankan suaranya.
Takut Jaemin tersinggung atau malah semakin ngambek. Jaemin terdiam sejenak, menangkup wajah Jeno cepat. "Kalau misalnya Ibumu menyuruhmu untuk menikah dengan Seungmin. . dan menyuruhmu untuk menceraikan ku, bagaimana?"
"Mau tau jawabannya?"
Jaemin mengangguk penuh antusias.
"Aku akan membawamu pergi dari sini"
Tuk.
Memukul kepala Jeno pelan. "Ck, pecundang! Jeno kau benar-benar bukan tipe ku" umpat Jaemin kesal. Bagaimana tidak? Pergi meninggalkan masalah itu bukan menyelesaikan masalah, tapi malah menumbuhkan masalah baru.
Jeno melotot. "Jadi maksudmu aku bukan tipe mu?? Gitu??"
Jaemin mengangguk cepat, membuat Jeno merenggut kesal dan menurunkan tubuh kecilnya ke sofa.
"Bagaimana dengan Hyunjin?" tanya Jeno.
Mata rusanya mengerjap. "Kenapa bawa Hyunjin??"
"Ya bagaimana dengan Hyunjin? Dia type mu atau bukan?"
Jaemin menggeleng. "Bukan. Aku tidak suka laki-laki berbibil tebal" tukas Jaemin sambil menyentuh bibir bawahnya dengan telunjuk.
Tahan Jeno, kau sedang marah. Tidak boleh cium dulu!
"Lalu?"
Jaemin tersenyum lebar, memeluk bantal sofa di atas pangkuannya. Memainkan alisnya naik turun, mencoba untuk menggoda suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✔ ] He Is My Wife - nomin || TERBIT
Fiksi Remajafollow dulu sebelum baca! Jung Jaemin, salah satu mahasiswa yang sudah resmi menikah dengan pria bernama Jung Jeno. Kedua orang tuanya menjodohkan Jaemin dengan Jeno. Tidak ada yang menolak dengan pernikahan mereka, namun hanya kedua pihak keluarga...