18. peri kecil

21.5K 2.1K 114
                                    

Taeyong kembali datang berkunjung bersama Winwin ke apartment anak mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong kembali datang berkunjung bersama Winwin ke apartment anak mereka. Perut salah satu nya sudah terlihat sedikit membuncit, mengenakan baju berwarna biru tosca yang membuat tubuh tinggi nya terlihat ramping dari belakang walaupun tengah mengandung anak ketiga.

"Ahh aku jadi menginginkan nya" ucap Taeyong yang iri melihat sahabatnya.

Winwin mencolek dagu Taeyong, berusaha menggoda besan nya. "Kenapa tidak minta pada suami mu itu? Jaehyun akan senang mendengar nya" ia terkekeh di akhir kalimat. Wajah submisif lain nya merona. Sedangkan satu submisif kecil yang berada di depan mereka hanya menatap mereka bingung.

"Nah Nana, kenapa tidak coba melakukan 'itu' dengan Jeno?" Taeyong menoleh padanya. Jaemin sedikit tersentak, dia mengalihkan atensinya ke arah lain. Wajah dan telinganya memanas. Padahal Jaemin sendiri sudah hapal pembicaraan ini mengarah kemana, hanya saja ini terlalu intim untuk di bahas. Apalagi mengingat Jaemin sudah menyerahkan miliknya kepada Jeno malam itu.

HUAAAAAAA.

"M-melakukan apa? Nana nggak paham" elaknya.

Winwin mencubit pipi anak nya gemas. "Masa Nana nggak tau apa yang Mommy Taeyong bahas?"

"Bunda!!"

"Haha" keduanya tertawa melihat tingkah gemas Jaemin.

Dari arah tangga Jeno baru selesai mengganti bajunya. Berjalan menghampiri mereka bertiga. Para submisif cantik yang tengah mengobrol. Jaemin mendengus melihat Jeno. Dia menjadi kesal tiba-tiba.

"Sana, kalian harus pergi sekarang" kata Taeyong.

"Iya Mom, kamu sudah siap Na?" Tanya Jeno. Jaemin mengangguk.

"Sudah"

"Kalau begitu kami pamit ya" kata Jeno. Taeyong dan Winwin mengangguk bersamaan tak lupa menampilkan senyuman manis memancar di wajah keduanya.

-

Jaemin memekik riang, dia menunjuk beberapa wahana yang menurutnya menguji adrenalin. Malam sekarang Jeno mengajaknya pergi keluar, ini baru kali pertama mereka melakukan, kencan? Ah sebut saja begitu.

"Gak! Nanti kita jatoh!" Tolak Jeno ketika Jaemin merengek untuk naik rollercoaster.

"Jeno-yaa. Jangan lebay! Kita tidak mungkin terjatuh" sungut si manis dengan mencebikkan bibirnya kesal. "Ayoo"

"Gak. Naik yang lain aja"

Bahu nya merosot, Jaemin terdiam sambil menatap wahana wahana lain yang berada di pasar malam ini. Taeyong menyuruh mereka main, setidaknya ini satu-satu cara untuk menjadi lebih dekat satu sama lain. Jaemin jadi bingung dengan kedua submisif cantik itu.

Mereka pasti sudah menjodohkan Jaemin dan Jeno dari lama.

Benarkah begitu?

"Kok malah bengong?" Jeno memegang pundak Jaemin.

[ ✔ ] He Is My Wife - nomin || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang