00.00

23.9K 1.1K 8
                                    


selamat datang di cerita Nafrazan Argeova. anak remaja empat belas tahun dengan segala kenakalan dan tingkah laku ajaibnya.

anak kecil berpipi gembil dan berkulit putih susu yang sering dipanggil Nafra itu baru berumur empat belas tahun, namun dirinya sudah diajari kerasnya kehidupan oleh orang orang sekitarnya.

Nafra tinggal sendiri di rumah kecil peninggalan kakek Hanum. pria paru baya yang sudah berpulang tiga tahun lalu.

bukan, dia bukan kakek kandung Nafra. Dia hanya seorang paru baya penjual koran besar hati yang menampung anak menyedihkan yang kabur dari pengawasan panti asuhan yang sering menyuruhnya bekerja siang dan malam entah itu mengamen atau mengemis di lampu merah dan yang faktanya adalah Nafra sendiri.

orang tua Nafra? Entahlah Nafra sendiri tidak tahu siapa dan dimana kedua orang tuanya. yang Nafra tau dirinya dipungut ibu panti asuhan jelek ditengah ramainya taman ibukota dengan keadaan menangis dan menyedihkan beberapa belas tahun yang lalu.

Nafra dibuang dan tak diinginkan, itulah yang dia tau. marah? tentu saja, kalau memang tidak mau punya anak seperti dirinya tidak usah menikah lalu melakukan ritual ini itu untuk menghadirkan dirinya. supaya dirinya juga tidak usah repot repot hidup didunia dengan keadaan kelewatan menyedihkan seperti ini.

mending dia duduk di pangkuan tuhan sambil nonton keadaan manusia dari atas sana sembari memakan camilan dengan santai bukan?

yang pasti Nafra benci kedua orang tua yang telah membuangnya.

-

NAFRAZAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang