00.21

9.4K 730 10
                                    

•         •         •

Nafrazan tidak suka janji palsu, dirinya tidak bisa di beri perjanjian dan jika sudah membuat janji dengannya maka segeralah tepati karna anak kecil itu memang anti janji palsu, yang nyatanya bertolak belakang dengan keluarga barunya yang sangat suka memberikan janji palsu.

seperti saat ini, perdebatan Solo vs Squad terjadi sejak beberapa menit yang lalu. dimana Nafra tampak membantah dan protes akan apa yang keluarga besarnya ucapkan.

"terakhir sayang, besok bener bener pulang bunda jan-"

"Janji janji mulu, sutttt.. gak mau! pulang gak? kalo gak Nafra pulang sendiri nih." Ancam Nafra memotong pernyataan membujuk sang bunda.

sudah cukup, janji janji mulu tapi tidak pernah ditepati.

"Jika Nafra mau disini sehari lagi, Abang akan memberikan semua yang Nafra mau. Nafra bisa pegang Janji itu" rayu Raizel.

sekarang memang semua anggota keluarga Magantara ada di sini, bahkan Aslan dan Jihapun ada disini. turut datang dan meramaikan ruang rawat Nafra ditengah kesibukan masing masing.

"Nafra disini aja dulu nanggung sehari doang, tar besok minta Bugatti La vn sama bang Rai. model baru tu, lumayan kece." Bisik setan Agrael yang nyatanya tak mampu menggetarkan tekad bulat ingin pulang Nafrazan.

"Ayah, Nafra mau pulang.." Lelah berdebat kini hanya permintaan memelas yang bisa dirinya keluarkan. senjata terakhir, perdebatan solo vs squad kali ini.

"baiklah, Nafra bisa pulang Tapi akan ada banyak syarat di rumah yang harus Nafra tepati dengan permintaan Nafra ini. setuju?" pebisnis hebat itu kembali melakukan penawaran, jika tidak bisa menahan sang putra maka dirinya akan mencoba di lain kesempatan.

Nyatanya Anak itu memang masih butuh banyak istirahat, infusannya memang sudah di lepas atas keinginan anak itu sendiri namun jika seperti yang Vindra katakan, Nafra memang masih butuh satu hari lagi beristirahat terpantau di rumah sakit Magantara.

namun apa boleh buat, permintaan anak itu terlalu tidak bisa di tolak kali ini. mengingat mungkin sang putra sudah muak dengan janji janji mereka.

"Iya, Ok. terserah asal Nafra pulang." Jawabnya merasa menang, menang dalam solo vs squad kali ini.

"Mas? tapi-" Almira bersuara ragu, lakinya out of plan.

"bersiaplah, Putra kita akan pulang kerumah bersama kita. Jangan membuatnya kecewa, sayang." Alam berkata tenang seraya mulai menggendong sang putra yang sudah tak sekusut beberapa menit lalu. Wajahnya berseri banyak hal yang akan dirinya lakukan saat sudah tiba di rumah nanti.

"walah, angus bugatti La vn."

"Selagi bunda dan mamamu bersiap, Nafra mau jalan jalan dengan ayah? kita akan ke taman." Alam bertanya berniat berjalan berdua dengan Sang putra agar dirinya tidak semakin bosan.

"Gak mau, nanti di tipu lagi." ucapan polos Nafra yang mampu memecahkan tawa Agrael.

"bapak, anaknya trust issue itu." Kata Agrael masih dengan tawanya.

Vindra tak urung tertawa pelan, dirinya suka dengan keluarganya yang sekarang. berkat Nafrazan.

"Adnial ada urusan, kita akan bertemu di rumah." pamitnya setelah mengecup pucuk kepala sang adik.

"Abangmu yang itu selalu sibuk! besok besok Nafra marahin ya sayang." Almira mengomel membuat Nafra bingung sendiri, jika bunda dan ayahnya tidak bisa mencegah Adnial apalagi dirinya? walau nyatanya Nafra adalah remote pengendali kakak kakaknya.

"Dengan papa saja, kita akan berjalan jalan sebentar lalu pulang. papa bisa Nafra percayai, tenang saja." Aslan mengambil Alih Nafrazan dari sang kaka, membuat dengusan hebat karna sang anak menurut dan pergi bersama Aslan.

NAFRAZAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang