00.08

12.3K 1K 18
                                    

•   •   •

setelah mengobrol sedikit banyak dengan Ariel. anak itu kembali kerumahnya bersama kucing putih yg di beri nama Nipo dengan di jemput Leondra, sesuai janjinya.

wajah anak itu benar benar terlihat kusut, maklum bor seharian ini dia cape buanged. tapi ternyata lelahnya hari ini tergantikan dengan hari libur kerjanya selema beberapa hari kedepan, susuruprise..

keduanya telah sampai didepan gang menuju rumah Nafra, maklum gang kecil mobil mahal gabisa masuk.

ganteng doang drop Nafra depan gang, jiakh..

"makasih cuy" ucap Nafra pada Leondra yg berhasil membuat Leondra terbahak, bahasa anak itu kenapa jadi ngabers gini pikirnya.

"ayo cuy biar dianter sampe rumah" jawab Leondra.

"kaga usah cuy, Nafra bisa sendiri. makasih yaa abang"

Leondra tersenyum ganteng seraya mengangguk singkat "yaudah, langsung istirahat ya. gue pergi dulu" katanya lalu benar benar pergi dari hadapan Nafra.

Nafra berjalan memasuki gang kecil sunyi menuju rumahnya. namun seperti ada yg aneh, ada yg memperhatikannya. Tatapan bocah itu tertuju pada dua orang berbadan kekar yg duduk lesehan seperti gembel di depan rumah buk Santi, tetangganya.

"itu siapa, tumben" gumamnya menatap dua orang tersebut. agak aneh memang karna disini jarang ada orang seperti mereka, jangan jangan kang copet pet copet copet kang copet. anjai copet. muka mereka kaya preman sih..

"dari mana dek?" Tanya salah satu dari dua orang yg lesehan itu, Nafra tersenyum paksa. serem anjr ditanyain orang modelan ginian malem malem, mana udah pada sunyi.

"d-dari anu om, itu sana. mari om lewat," jawabnya ngasal lalu masuk kedalam rumah kecilnya dan segera menguncinya. takut bor orang orang Tadi mencurigakan.

"ah tapi emang gembel salah jalan kali, mending mandi gak sie trus tidur deh" ucapnya lalu langsung memulai ritual mandi malamnya. sebelum tidur dirinya harus sudah bersih, soalny dia bau keringat aowmwiakwka.

Meanwhile..

"lapor tuan, anak kecil itu baru saja masuk kedalam rumahnya. diantar oleh salah satu temannya dengan mobil dan sekarang mungkin sudah beristirahat."

"ya, terus awasi dia." perintah seseorang yg tak lain Adalah Adnial dari sebrang sana yg diangguki cepat oleh 2 orang yg dikira Nafra gembel tadi.

sudah tau kan mereka siapa?

-

pagi ini Nafra masih tepar dengan kasur, bantal dan selimutnya. anak itu benar benar kelelahan hingga jam geter geter yg dari tadi sudah mengamuk di atas nakas yg ada di kamarnya tidak ia hiraukan.

badan Nafra sedikit tidak enak bodi, mungkin karna kemarin benar benar total terlalu banyak beraktifitas, lari larian lebih tepatnya. Dirinya lupa, bahwa imunnya tidak sekuat itu untuk di ajak beraktifitas sebanyak kemarin.

Badan anak itu lemas, pasti dirinya kena demam. dia bolos lagi gapapa kan yak hari ini? bahkan untuk bangkit saja rasanya sangat berat. tubuhnya memang minta diistirahtkan sepertinya.

sedang disisi lain, Keluarga Magantara sedang dilanda perasaan campur aduk dengan isi kertas hasil tes DNA yg baru saja di bawah Vindra. hasilnya telah keluar, mereka sedikit bergetar membuka kertas hasil tes tersebut. terlalu banyak harap yg mereka taruhkan hingga begitu takut jika apa yg mereka harapkan tak sesuai apa yg mereka inginkan.

Alam dengan perlahan membuka kertas putih berisi hasil tes DNA nya dengan Nafra bocah kecil yg dibawa Adnial kemarin. Tangannya sedikit bergetar, tentu saja. banyak harapan dan doa yg kini telah dia ucapkan.

NAFRAZAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang