Ketika cinta datang bertandang mampukah kebahagiaan itu diraih bersama? Nyatanya tak semua cinta di dunia ini dapat menerima timbal balik yang sama. Adakalanya seseorang harus kehilangan terlebih dahulu untuk bisa menyadari kalau dirinya juga memili...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di ruangan lain yang tak jauh dari ruangan Zhan dirawat, Seorang pria cantik tengah terbaring tak sadarkan diri dengan infus ditangan dan tabung oksigen yang melekat pada wajah indahnya. Beberapa luka yang dulu tertutupi perban perlahan membaik seiring berjalannya waktu.
Pria cantik itu adalah Wang Yibo. Sosok yang telah dianggap meninggal bagi orang terdekatnya. Dan sosok itu pula yang telah memporak -porandakan hidup seorang Xiao Zhan hingga setragis ini. Bagiamana bisah Yibo berakhir ditempat ini ???
Flashback :
Setelah kejadian dimana kesuciannya terenggut, Yibo berjalan tertatih menahan rasa perih pada bagian bawahnya. Penampilannya tidak terlihat baik-baik saja. Mata memerah dan bengkak dengan lelehan air mata yang masih mengalir, pandangan kosong seakan tak memiliki tujuan hidup. Jangan lupakan bercak merah keunguan bekas tanda kepemilikan yang terlihat sangat kontras dengan kulit seputih susu yang hampir memenuhi seluruh leher jenjangnya.
Yibo berjalan tanpa tujuan. Dirinya tidak mungkin kembali dalam keadaan yang bisah dibilang cukup mengenaskan. Yibo sangat takut dan malu bertemu Gege nya. Siapapun yang melihat pasti bisa menebak jika pria cantik itu baru saja dilecehkan. Yibo Takut jika pria tercintanya mendapat amukan sang gege jika mengetahui peristiwa yang menimpa dirinya.
Yibo tidak ingin prianya terluka apalagi karena dirinya. Yahh ... Meskipun Yibo telah di nodai dengan kasar dan tak berperasaan tapi jauh dalam lubuk hatinya Yibo masih sangat mencintai sosok itu. Apalagi alasan ternodanya dirinya bukan semata-mata karena Zhan memang berniat melakukannya dan Yibo sadar akan itu. Terdengar bodoh tapi itulah yang Yibo rasakan, dirinya tidak bisa membenci Zhan karena cintanya teramat besar untuk sosok tampan yang telah berhasil mencuri dan berani menghancurkan dinding es hatinya.
Selain itu alasan lain kepergiannya karena Yibo malu mendapati dirinya sudah tidak suci lagi. Meskipun suatu saat nanti gege nya pasti tau tapi setidaknya sekarang Yibo hanya ingin menenangkan diri. Yibo juga was-was bagaimana ekspresi Zhan nanti jika sadar telah berbagi kehangatan bersama dirinya diatas ranjang meski itu sebuah kesalahan tapi tetap saja mereka melakukannya. Apa Zhan akan marah atau malah berbalik membencinya. Entahlah Yibo juga tidak tau.
" Maafkan Bobo Kuan Ge hiksss ... Bobo butuh waktu sendiri. Setidaknya untuk saat ini. "
Yibo tidak memperhatikan langkahnya bahkan ketika secara sengaja seseorang menabrak dan mencuri dompetnya, Yibo terus saja berjalan dengan tatapan kosong. Melewati perempatan yang ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang. Mengabaikan atau lebih tepatnya tidak mendengar ketika orang-orang yang meneriakinya untuk segera menghindar. Hingga terdengar decitan ban mobil dengan aspal jalanan yang cukup nyaring.
Ckiiiittttt .... Brakkkkkk
Semua orang disana berteriak histeris melihat kecelakaan itu. Kejadiannya terjadi sangat cepat, Yibo hanya merasa dirinya terpental jauh, kepalanya membentur benda keras dan bau anyir dari darah menyeruak menusuk indra penciumannya. Sebelum mata indah itu tertutup hal terakhir yang dilihatnya adalah bayangan kedua orang tuanya yang terlihat mengulurkan tangan padanya. Seakan memintanya ikut bersama mereka. Namun disaat dirinya ingin menggenggam uluran tangan itu sebuah tangan lain mencekal dan menggenggam tangannya erat, kemudian semua berubah menjadi gelap. Yibo tergeletak tak sadarkan diri.
