4. Photoshoot

2.8K 168 19
                                    

"Sebat ga?"

Jake menggelengkan kepalanya. Jay duduk disamping Jake lalu menyalakan rokoknya.

"Gue lupa lo udah berenti." Jay menghembuskan asap rokok dari mulutnya membiarkan asap tersebut terbang tertawa angin.

Cuaca sedang cerah dan angin berhembus lumayan kencang membuat dahan dan dedaunan pohon bergoyang. Jay menatap bunga-bunga yang bermekaran didepannya.

"Kan gue udah janji sama Jungwon, lo sama yang lain tuh yang belom."

Jay tertawa. Ia lalu melirik laptop milik Jake. Terlihat pemuda berdarah australia itu sedang mengerjakan tugas bemnya.

"Mau kemana tahun ini?"

Jake mengedikkan bahunya. "Belom nentuin, tapi banyak yang ngusulin ke Jeju."

Sekolah mereka memang selalu mengadakan perkemahan untuk mahasiswa semester pertama pada bulan ketiga sejak semester dimulai.

"Gak bosen apa Jeju mulu." kata Jay. Pasalnya sudah tiga tahun ini kemah diadakan di Jeju terus.

"Bosen lah. Lagian gue juga pengennya yang gak jauh biar Jungwon gak capek."

Jay mengangguk. "Mau dilarang tapi anak itu pasti ngerengek pengen ikut."

"Emang lo sanggup ngelarang dia?"

Jay menggeleng lalu terkekeh. "Tau sendiri kita lemah sama muka melasnya."

Jake tertawa kecil. Jungwon memang sangat menggemaskan saat sedang memasang wajah memelas, apalagi jika sudah merengek.

Sunghoon berjalan menghampiri Jay dan Jake, tangannya memegang sekaleng bir. Ia lalu duduk menyender pada dinding gazebo.

"Kusut amat muka lo." celetuk Jay.

Sunghoon meneguk birnya sebelum berucap, "tuh cewek makin gila, makin kesini makin nempel aja."

Jay mengernyit, cewek siapa? Soalnya  banyak yang mendekati Sunghoon baik itu cewek maupun submisive.

"Yuna."

Jay mengangguk. "Kenapa lagi kali ini?" Jay kembali menghisap rokoknya lalu menghembuskan asapnya pelan.

"Dia bilang mau ngerebut gue dari Jungwon."

Jake tertawa kencang. Ia menatap Sunghoon sangsi. "Emang bisa?"

Sunghoon ikut tertawa. "Ya enggak bisa lah anjing." Sunghoon menenggak habis birnya. "Bagi rokok dong."

Jay mengeluarkan sekotak rokok dan korek dari saku celananya lalu memberikannya ke Sunghoon. Sunghoon mengambil sebatang rokok lalu menyalakannya.

"Gue udah batalin kontraknya, gua juga udah bilang ke bang Wonwoo buat gak ambil job kalo partnernya tuh cewek."

Karena kesal dengan Yuna, Sunghoon sampai membatalkan kontrak kerjanya walaupun harus membayar ganti rugi. Ia sudah tidak sudi jika harus berkerja sama dengan Yuna.

"Anjinglah lo berdua jangan ngerokok barengan gitu deket gue sat! Baju gue bau rokok kalo Jungwon ngiranya gue masih ngerokok gawat ntar." Jake mengibaskan tangannya mengusir asap yang terbang menujunya.

Roses | Jungwon HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang