Sunghoon melamun menatap keluar jendela. Botol-botol wine tergeletak dimeja disamping. Penampilannya berantakan dengan kaos yang kusut dan rambut acak-acakan. Keadaan kamarnya juga tak jauh berbeda, gelap dan berantakan.
Ceklek
Jake masuk kedalam dan langsung menghampiri Sunghoon. Ditepuk bahu Sunghoon hingga si empu menoleh.
"Jangan nyalahin diri sendiri, bukan salah lo."
Sunghoon menggeleng. "Ini salah gue, kalo aja gue lebih jagain dia lagi-"
"No, thats not your fault. Mungkin kondisi Jungwon memang lagi gak baik makanya bisa demam." Jake berdiri disamping Sunghoon, ikut menatap pemandangan taman bunga yang dirawat oleh Jungwon.
"Jungwon kaya gini karena gue. Gue emang brengsek." Sunghoon berujar lirih. Masih teringat bagaimana tatpan kecewa Jungwon padanya.
Sunghoon tidak sanggup melihat kesayangannya kesakitan dan hari ini ia kembali melihat kesayangannya menangis kesakitan.
"Cewek itu gimana?" tanya Sunghoon dingin. Sorot matanya menajam dan kedua tangannya mengepal.
"Udah beres. Jalangnya Sunoo, Jay sama bang Heeseung juga udah diberesin."
Sunghoon bersumpah tidak akan membiarkan orang-orang yang sudah membuat Jungwon sakit bisa hidup tenang. Ia akan menghancurkan mereka bagaimanapun caranya, dengan cara yang lebih menyakitkan daripada kesakitan kesayangannya.
"Gak mau jenguk Jungwon?" tanya Jake.
Sunghoon menggeleng. "Gue takut. Bang Heeseung aja diusir apalagi gue."
"Mumpung Jungwon lagi tidur."
Mendengar perkataan Jake membuat Sunghoon langsung bergegas keluar. Jake menatap Sunghoon yang terlihat buru-buru, setelahnya ia menghela napas lelah.
Sunghoon membuka pintu kamar Jungwon dengan pelan, melangkah masuk lalu melihat Jungwon yang tertidur lelap dengan plester oenurun demam yang masih menempel di dahinya.
Sunghoon mendekat kemudian duduk dengan perlahan disamping Jungwon, sebisa mungkin tidak membuat pergerakan yang bisa membangunkan kesayangannya.
Matanya menatap Jungwon sendu. Kesayangannya sedang sakit. Napasnya terlihat berat dan wajahnya dipenuhi peluh. Sesekali terdengar lenguhan tak nyaman dari bibir Jungwon.
Tangan Sunghoon terulur menyingkirkan poni Jungwon yang lepek karena keringat. Bisa Sunghoon rasakan suhu tubuh Jungwon yang masih panas.
Setitik air mata tiba-tiba terjatuh dari sudut mata Sunghoon. Lama-kelamaan semakin deras dan Sunghoon mulai terisak pelan.
Sunghoon menyesal, sangat menyesal. Ia tidak bermaksud membuat Jungwon kecewa, ia hanya tidak ingin menyakiti Jungwon. Sunghoon takut ia bisa menyakiti Jungwon. Ada alasan kenapa Sunghoon takut untuk menyentuh Jungwon lebih.
Sunghoon dan Heeseung, mereka berdua tipe orang yang suka melakukan kekerasan saat sedang berhubungan intim. Karena itu mereka berdua lebih memilih untuk melampiaskan hasrat sex mereka dengan pelacur-pelacur di luar sana.
Mereka berdua takut melukai Jungwon, namun tindakan mereka ini justru melukai batin Jungwon.
"Sayang maaf.." lirih Sunghoon disela isakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roses | Jungwon Harem
RomanceJUNGWON HAREM ft OT6 Jungwon yang menggemparkan publik karena memiliki 6 orang tunangan. Lalu bagaimana cara Jungwon menghadapi keenamnya dengan sifat yang berbeda-beda?