8. Terungkap

2.3K 143 39
                                    

Heeseung terkekeh saat melihat Jungwon yang masih tidur. Sebenarnya Heeseung tidak mau membangunkan Jungwon karena semalam ia dan Sunoo pulang larut malam sehabis kencan apalagi sekarang Jungwon libur, namun waktu sudah menunjukkan pukul 10 dan Jungwon belum sarapan

Heeseung menopang dagunya memperhatikan raut wajah Jungwon yang sangat lucu. Sepertinya Jungwon bermimpi sedang makan karena mulutnya sedari tadi terlihat terbuka lalu mengatup kemudian membuat gerakan mengunyah.

"Aaa.." Jungwon membuka mulutnya. "Eumm.." mengatupkan bibirnya. "Nyam nyam.."

Heeseung menahan gemas. Heeseung duduk disisi Jungwon, dengan iseng Heeseung memasukkan telunjuknya kedalam mulut Jungwon yang terbuka.

"Eumh.." Jungwon mengemut telunjuk Heeseung.

Heeseung tertawa kecil. Lucu sekali tunangannya. Namun tawa itu berubah menjadi tatapan intens saat Jungwon menggerakkan lidahnya.

Jantung Heeseung berdetak kencang. Dapat ia rasakan sensasi aneh namun menyenangkan saat ia merasakan lidah Jungwon yang bergerak mengulum telunjuknya.

Gelenyar aneh ini, Heeseung menyukainya. Tatapan Heeseung menjadi berkabut saat Jungwon juga menggigit telunjuknya.

Heeseung meregangkan otot lehernya yang tiba-tiba mengencang. Merasa kurang, Heeseung menambah jari tengahnya masuk kedalam mulut Jungwon.

Heeseung suka. Ia menyukai sensasi saat Jungwon mengemut dan menjilat jarinya. Napas Heeseung menjadi berat, matanya menatap Jungwon berbahaya. Heeseung menggigit bibir bawahnya menahan gejolak di bawah sana.

Pikiran Heeseung mulai liar. Bagaimana jika mulut kecil itu mengulum penisnya? Ah, membayangkannya saja sudah membuatnya mengeras.

Heeseung menggelengkan kepalanya saat fantasinya semakin liar. Dengan pelan Heeseung menarik kedua jarinya dari mulut Jungwon. Air liur menjuntai mengenai dagu Jungwon. Heeseung menjilatnya pelan kemudian beralih melumat bibir Jungwon pelan.

Sialan, ia semakin keras.

Heeseung menjauhkan wajahnya. Napasnya memburu dan dadanya berdebar sangat kencang. Dengan rusuh Heeseung bangkit lalu keluar menuju kamarnya.

Sampai didalam kamarnya Heeseung laangsung menuju kamar mandi. Tangannya buru-buru menurunkan celana pendek dan dalamannya sampai lutut. Heeseung lalu duduk diatas closet.

Tangannya naik turun diatas penisnya. Matanya terpejam dengan kepala mendongak. Bibirnya mendesah menyebut nama sang tunangan.

"Sshh.. Jungwon ahh.."

Tangannya semakin cepat memainkan penisnya saat ia kembali mengingat bagaimana mulut Jungwon mengulum jarinya tadi.

"Fuck ahh.."

Otot di lengannya terlihat jelas dan penisnya semakin membengkak. Heeseung terus membayangkan bagaimana mulut kecil Jungwon mengulum penisnya.

Tak lama kemudian penisnya memuntahkan spermanya mengenai perutnya. Napas Heeseung memburu dan wajahnya dipenuhi keringat. Heeseung melirik penisnya yang masih berdiri tegak.

"Shit!"

X_O

Jay mengusap bibirnya sambil matanya terus menatap Jungwon yang sedang memakan strawbery yang dilumuri coklat. Matanya terpaku pada bibir Jungwon yang tengah mengunyah buah yang memiliki rasa manis dan asam tersebut.

Roses | Jungwon HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang