11. Baikan

2.3K 153 17
                                    

Jungwon menunduk, sesekali tangannya meremat tangan besar Niki yang menggenggamnya.

Jungwon mendongak. Matanya menelisik menatap keempat tunangannya yang menatapnya penuh rindu.

Kedua mata Jungwon mulai berair dan bibirnya melengkung sedih saat melihat perban di dahi Sunoo dan ditangan Jay.

Tangan Jungwon terulur menyingkap baju yang Sunghoon kenakan memperlihatkan perutnya yang dibalut perban dengan noda darah disana.

Tangis Jungwon semakin pecah. Ia menangis dengan kencang. Para tunangannya hanya diam membiarkan Jungwon meluapkan emosinya.

"Maaf.. Hiks maafin Jungwon.."

Jay langsung memeluk Jungwon erat. Ia ikut menangis. Seharusnya ia yang meminta maaf karena sudah menyakiti perasaan Jungwon, namun anak itu justru meminta maaf untuk kesalahan yang tidak ia perbuat.

"Enggak sayang.. Harusnya kami yang minta maaf.. Maafin kami.." lirih Jay.

Heeseung ikut memeluk Jungwon dari belakang.

"Maaf, sayang maaf.." Heeseung terisak di bahu Jungwon. "Jangan tinggalin kami, kami mohon.." ujar Heeseung putus asa.

Jungwon melepaskan pelukan Jay dan Heeseung. Ia lalu menatap mereka satu persatu dengan isakan pelan.

"Jungwon maafin.." Jungwon mengangkat tangannya menyuruh mereka untuk tidak memotong perkataannya karena Sunghoon dan Heeseung terlihat ingin membuka mulut mereka.

"Tapi.. Berhenti melakukan hal itu lagi." kata Jungwon pelan. "Stop nyari pelampiasan di luar, kalo kalian lagi pengen kalian bisa pakai Jungwon."

Perkataan Jungwon sontak membuat keenamnya terdiam dengan mata membulat.

"Jungwonie.." panggil Niki pelan.

Jungwon menundukkan kepalanya, kedua pipi dan telinga mulai memerah. Jungwon memainkan ujung bajunya dengan gugup.

"Kalian boleh ngelakuin itu sama Jungwon." cicitnya pelan.

"Kamu serius?" tanya Sunoo.

Jungwon mengangguk pelan, masih dengan kepala menunduk malu. "Boleh, tapi jangan setiap hari."

Tubuh Jungwon langsung dipeluk oleh Sunoo dengan erat.

"Makasih sayang.. Makasih udah maafin kami."

Sunoo sangat senang karena kesayangannya sudah memaafkannya.

"Kami janji gak bakal ngelakuin hal itu lagi." ujar Sunoo.

Jungwon melepas pelukan Sunoo. Matanya menatap Sunoo yang tersenyum lebar membuat kedua matanya melengkung indah. Kedua mata Jungwon lalu tertuju pada dahi Sunoo yang di perban. Jemarinya mengelus perban itu pelan.

"Sakit?" tanya Jungwon lirih. Ia menatap Sunoo dengan sedih.

Sunoo langsung melengkungkan bibirnya ke bawah, matanya menatap Jungwon memelas.

"Sakit.." rengeknya yang langsung mendapat dorongan di kepala oleh Sunghoon.

"Anj-"

"Sayang~ perutnya kakak sakit…" Sunghoon mendusel di dada Jungwon setelah mendorong Sunoo menjauh hingga hampir terjungkal.

Jungwon langsung menatap Sunghoon khawatir. "Sakit? Kita obatin lagi ya."

Jay yang melihat drama didepannya memutar bola matanya malas. Apanya yang sakit, mereka bahkan tidak merasa kesakitan sama sekali saat melukai diri mereka sendiri.

"Gausah lebay lo!" Jay mendorong kepala Sunghoon dengan kakinya membuat Sunghoon mengumpat.

Jungwon terbelalak kaget melihat perlakuan Jay.

Roses | Jungwon HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang