Dor dor dor
Tiga tembakan tepat mengenai pada sasaran. Si penembak mengisi kembali peluru pada pistolnya lalu kembali menembakannya pada target.
"Bang."
Sebuah suara membuat si penembak menghentikan aksi menembaknya. Ia menoleh dan mendapati seorang cowok berambut blonde berjalan mendekatinya.
"Apa?" tanya Heeseung seraya memberikan pistolnya ke salah satu bodyguardnya yang langsung disimpan dengan baik oleh si bodyguard.
Sunoo melihat hasil tembakan Heeseung yang semuanya tepat mengenai target.
"Wonbin sama yang lain berhasil kabur."
Heeseung mengangkat sebelah alisnya. "Kenapa bisa kabur?"
Sunoo mengedikkan kedua bahunya. "Katanya sih dia ngebunuh sipir yang ngejaga mereka."
"Yang lain udah tau?" tanyanya seraya mengambil pistol lainnya dari tangan bodyguard di belakangnya, lalu dengan mudahnya Heeseung menembakkan peluru tepat mengenai target.
"Belom, gue baru tau tadi sama Joshua." Joshua ini salah satu bodyguard mereka.
"Kasih tau yang lain, usahain jangan sampe Jungwon tau." kata Heeseung, ia mengisi kembali pelurunya yang sudah habis.
Sunoo mengangguk. Ia lalu memperhatikan Heeseung yang kembali menembak target.
"Lo udah jarang latihan lagi, nu."
Sunoo mengedikkan bahunya. "Gue lebih suka nusuk lawan gue daripada nembak."
Heeseung tidak mempedulikan Sunoo yang melihatnya latihan, dia terus menembakkan pistolnya.
X_O
Jungwon mendengus kesal melihat Jay yang tengah berkutat dengan laptopnya. Jungwon ini bosan karena tunangannya yang lain sedang melakukan kegiatan pribadi mereka dan hanya Jay yang bisa ia ganggu.
Sunghoon sedang berlatih skate, Jake dan Niki sedang menunggang kuda sedangkan Heeseung dan Sunoo berlatih menembak. Tapi orang yang akan Jungwon ganggu justru sedang mengerjakan pekerjaan kantornya.
"Kak Jeyiii.." panggil Jungwon.
"Hmm.." Jay menjawab dengan gumaman tanpa mengalihkan pandangannya pada laptopnya.
Jungwon merengut kesal. Ia penasaran sebenarnya apa yang dikerjakan Jay sampai-sampai mengabaikannya.
Jungwon lalu mendekati Jay, melewati lengan Jay lalu duduk diatas kedua kaki Jay yang sedang duduk bersila diatas karpet bulu. Jay tentu kaget dengan tingkah Jungwon namun setelahnya Jay membenarkan kedua kakinya agar Jungwon dapat duduk dengan nyaman.
Kedua mata Jungwon memperhatikan layar laptop Jay yang berisi banyak sekali data-data yang tidak ia mengerti. Jay tertawa melihat wajah kebingungan Jungwon, kedua alis menukik dan hidung mengerut juga mulut yang terbuka.
"Kak Jeyie daritadi ngerjain ini?"
Jay mengangguk, bibirnya mengecup pucuk kepala Jungwon seraya tangannya menscroll data yang sedang ia koreksi.
"Kamu ngerti?" tanya Jay yang dibalas gelengan oleh Jungwon.
Walaupun Jungwon berada di jurusan yang sama dengan Jay namun Jungwon masihlah mahasiswa semester satu sedangkan Jay bahkan sudah bisa memegang perusahaannya sendiri, tentu pengetahuan mereka sangat jauh berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roses | Jungwon Harem
RomanceJUNGWON HAREM ft OT6 Jungwon yang menggemparkan publik karena memiliki 6 orang tunangan. Lalu bagaimana cara Jungwon menghadapi keenamnya dengan sifat yang berbeda-beda?