Grep"Akh! Sshh.."
Jungwon memekik lalu meringis menahan ngilu saat putingnya digigit oleh Sunghoon. Sunghoon tidak mempedulikan ringisan Jungwon, ia melanjutkan kegiatannya menyusu di dada Jungwon seperti bayi.
Jungwon menghela napas lelah, tangannya mengusap pelan kepala Sunghoon. Acara membacanya yang tadinya begitu tenang dan damai menjadi kacau saat tiba-tiba Sunghoon menerobos masuk kedalam kamarnya, menindihnya lalu menarik baju yang Jungwon kenakan sampai dada kemudian langsung melahapnya seperti bayi kehausan.
"Kak Hoonie, pelan-pelan ishh.." Jungwon meringis saat Sunghoon menghisap putingnya dengan kuat, tangan satunya meremas dadanya yang lain.
"Hmm eumphh.." hanya gumaman yang keluar dari mulut Sunghoon yang sibuk menyusu.
Jungwon menunduk menatap Sunghoon yang terlihat begitu tenang dengan kedua mata terpejam, mulutnya mengerucut lucu dengan pipi yang mengempis saking kuatnya hisapan Sunghoon di puting Jungwon.
Sunghoon terus menyusu di dada Jungwon, mulutnya terus bergumam aneh membuat Jungwon terkekeh gemas. Hari ini Sunghoon memang sedang manja-manjanya dengan Jungwon karena besok Sunghoon akan berangkat menuju paris dan mereka tidak bisa bertemu selama dua minggu. Karena itu Sunghoon dari subuh sudah menempeli Jungwon kemana-mana dari Jungwon bangun tidur sampai sekarang. Bahkan saat Jungwon hendak mandi pun Sunghoon ikut masuk kedalam kamar mandi membuat Jungwon berteriak kesal dan berakhir mendapat pukulan sayang di punggung..
"Sshh.. Kak, ganti ya?" Jungwon berkata lirih sambil menahan perih karena putingnya mulai bengkak dan lecet. Bekas gigitan Niki yang semalam belum sembuh dan sekarang kembali lecet karena kuluman Sunghoon.
"Eunghh.." Sunghoon bergumam pelan lalu melepaskan kulumannya kemudian berpindah ke dada Jungwon yang satunya.
"Jangan dimainin." Tangan Sunghoon ditepuk saat hendak meraih dada Jungwon yang baru saja ia lepas dari kulumannya tadi.
Sunghoon membuka kedua matanya, melirik Jungwon kesal karena tidak diperbolehkan memainkan benda kenyal kesukaannya yang dibalas pelototan oleh Jungwon.
"Apa?!" sentak Jungwon galak. Putingnya berkedut sakit dan bengkak. Sunghoon bergumam pelan lalu kembali memejamkan kedua matanya melanjutkan kegiatan menyusunya.
Jungwon tersenyum gemas. "Manja banget sih udah kayak bayi aja." ujarnya sembari menusuk-nusuk pipi Sunghoon dengan telunjuknya.
"Eunghh.." kedua alis Sunghoon bertaut, ia mengerang merasa terganggu dengan tingkah usil Jungwon. Tingkah Sunghoon sudah seperti bayi saja dan itu sangat menggemaskan di mata Jungwon.
Jungwon tertawa dan tawanya semakin keras saat mendengar perut Sunghoon yang berbunyi.
"Laper?" tanya Jungwon disertai kekehan. Sunghoon membuka kedua matanya lalu mengangguk pelan.
"Makan dulu yuk." gelengan pelan Jungwon rasakan. "Kenapa? Kak Hoonie juga kan belum sarapan tadi." Jungwon masih berusaha membujuk bayi besarnya.
Sunghoon melepaskan kulumannya lalu mendongak menatap Jungwon dengan mata memelas. "Suapin." ucapnya manja dengan bibir melengkung.
Jungwon terkekeh gemas. "Iya, Jungwon suapin. Ayo."
Sunghoon tersenyum lebar. Ia bangun dari atas tubuh Jungwon lalu membantu Jungwon merapikan bajunya. Setelah itu mereka berdua turun menuju dapur dengan Sunghoon yang memeluk Jungwon dari belakang. Sedikit susah bagi Jungwon untuk berjalan dengan posisi seperti ini namun ia tidak berniat menegur Sunghoon, bisa-bisa bayi besarnya ngambek nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roses | Jungwon Harem
RomanceJUNGWON HAREM ft OT6 Jungwon yang menggemparkan publik karena memiliki 6 orang tunangan. Lalu bagaimana cara Jungwon menghadapi keenamnya dengan sifat yang berbeda-beda?