5. Roses

2.6K 151 29
                                    

Jungwon itu ibarat mawar. Indah namun dapat melukai jika disentuh. Mawar melindungi dirinya dengan duri tajam yang tumbuh di rantingnya. Sama seperti Jungwon yang dilindungi oleh enam duri tajam.

Jika ingin mendapatkan mawar indah kau harus menyingkirkan duri-duri tersebut. Namun jika ingin mendapatkan Jungwon, kau yang akan disingkirkan.

Keenam tunangan Jungwon melindungi si manis dengan cara mereka masing-masing. Ada yang memakai kekerasan dan kekuasaan. Tidak ada yang berani melawan ataupun melaporkan tindak kekerasan tersebut kepada pihak polisi. Justru kau yang akan dilaporkan balik.

Sudah pernah diceritakan dibeberapa part sebelumnya yang mengganggu dan mendekati Jungwon berakhir seperti apa kan?

Mendekati Jungwon sama dengan menghadap malaikat maut. Seolah umurmu hanya tinggal beberapa detik. Seolah napasmu siap diambil saat itu juga.

Beruntung selama ini keenam tunangan Jungwon belum pernah membunuh orang-orang yang berani mendekati Jungwon. Paling ya cuma dibikin sekarat atau dibikin hilang.

"Eh, Jungwon tuh." tunjuk Monday. "Ada Niki juga." Doyoung, Eric dan Yedam menoleh.

Jungwon dan keenam tunangannya memasuki lounge. Di masing-masing fakultas disediakan lounge untuk sekedar bersantai bagi mahasiswa-mahasiswinya.

Jungwon duduk disebuah sofa panjang diikuti yang lain. Mereka terlihat sedang mengobrol ringan sesekali tertawa.

"Manis banget si Jungwon." kata Eric.

"Jaga mata lo jangan sampe besok lu gak bisa liat lagi." Monday memperingati.

Eric merengut. Padahal dia pengen liatin si manis. Tapi dia juga masih sayang nyawa.

"Kalo diliat-liat mereka lebih manusiawi kalo lagi ketawa bareng kayak gitu." celetuk Monday.

"Anjir lah mulut lo. Emang selama ini mereka bukan manusia apa." kata Yedam.

Monday mengibaskan tangannya. "Lo gak tau aja cerita-cerita lainnya."

Eric menolehkan kepalanya. "Cerita apa nih?"

"Gila sih mereka pas masih SMA gak kalah seremnya sama yang sekarang." ujar Monday. Ia lalu mencongdongkan wajahnya.

"Waktu SMA gue sekelas sama Jake. Anaknya emang supel, kalem juga banyak yang suka sama dia. Tapi dia pernah bikin satu keluarga miskin mendadak gara-gara anak keluarga itu gangguin Jungwon."

"Gangguin gimana?" tanya Doyoung.

" Dulu Jake emang orangnya humble banget, dia temenan sama siapa aja karena itu dia bayak fansnya. Banyak fansnya Jay, Jake, Sunoo, Sunghoon sama Heeseung sering ngebully Jungwon gara-gara dia deket sama para pangeran sekolah. Waktu itu emang gak ada yang tau soal hubungan mereka kayak gimana. Si Jungwon juga diem-diem aja gak ngomong kalo dia dibully.

Ada cewek, dia benci banget sama Jungwon karena deket sama Jake. Cewek ini ngelabrak Jungwon dikelasnya, sampe nampar dan ngatain Jungwon tukang godain cowok. Jake yang dikasih tau sama temen sekelasnya Jungwon kalo Jungwon lagi dibully langsung nyamperin.

Kalian tau Jake ngapain? Dia bales nampar tuh cewek dong sampe pipinya lebam gitu. Terus dia nelpon orang buat beresin masalah itu. Besoknya tuh cewek dikeluarin dari sekolah, keluarganya dibikin miskin dalam sehari. Denger-denger sekarang dia sama keluarganya pindah ke Busan buat merintis usaha lagi tapi selalu digagalin sama anak buahnya Jake."

Mata mereka memincing. Melihat Jake yang sedang menceritakan lelucon kepada si manis yang dibalas tertawaan oleh Jungwon, membuat keenamnya merasa gemas.

"Halah lo gak tau sih ceritanya si Heeseung." ujar Jeongin yang tiba-tiba datang. Jeongin lalu duduk disamping Doyoung.

"Heeseung itu mantan ketos di SMA Hybe. Pernah ada kejadian dia ngehajar lima orang cowok sampe sekarat. Wajah mereka berdarah-darah dan tulang mereka patah-patah. Gara-garanya lima cowok itu godain Jungwon pas olahraga renang. Tau sendiri lah kalo renang baju kita jadi nyeplak badan. Nah mereka ngomong yang enggak-enggak ke Jungwon. Heeseung marah banget waktu itu, dia hajar mereka sendirian dan gak ada yang berani berhentiin dia.

Roses | Jungwon HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang