Chapter 7

244 32 8
                                    

TW: rape (non detailed)

.

.

— Trapped in Silk —

.

.

Lee Bohyuk, bajingan itu, sedang berada di sisi kanan ruangan. Dia tampak asyik mengobrol dengan beberapa temannya. Suara tawanya terdengar menggelegar di seisi ruangan. Di sebelahnya, ada seorang wanita yang menggandeng lengannya. Itu pasti adalah istrinya. Kasihan sekali wanita itu, kalau saja dia tahu siapa sebenarnya suaminya.

Tanpa pikir panjang Sehun segera menarik tangan Chanyeol dan membawanya keluar. Omega itu masih saja menunduk. Tapi Sehun tak ingin menanyainya dulu. Yang terpenting sekarang adalah membawa Chanyeol keluar dari hotel ini.

"Masuk."

Chanyeol pun masuk ke dalam mobil dan duduk. Sehun menyusulnya kemudian.

"Kau tidak apa-apa?"

Lelaki itu masih saja diam. Tapi tak berapa lama kemudian dia menangis sesenggukan sembari menutup wajahnya. Hal itu tentu saja membuat Sehun sangat khawatir. Baru kali ini ia melihat Chanyeol yang sangat rapuh. Tidak pernah sekalipun ia melihatnya menangis.

Sehun mengusap-usap punggung Chanyeol, tetapi dia membiarkannya menangis. Segala emosi yang ada dalam dirinya harus dikeluarkan terlebih dahulu.

Cukup lama Chanyeol menangis seperti itu, membuat hati Sehun terasa amat sakit. Tapi sekitar 5 menit kemudian, tangisannya pun mulai mereda. Sekarang hanya terdengar isakan saja dari dirinya.

Sehun masih belum berani bertanya apapun. Kasus Chanyeol ini merupakan sesuatu yang membuatnya trauma. Dia tak tahu bagaimana cara yang tepat untuk menanggapi kejadian ini tanpa membangkitkan traumanya kembali.

"Kau ingin pulang?" tanya Sehun pada akhirnya.

Tetapi lelaki itu menggeleng pelan. "Ayah pasti akan heran kalau melihat kita pulang cepat."

Bahkan di saat seperti ini pun Chanyeol masih memikirkan ayahnya.

"Tapi aku tidak mau kembali ke dalam," lanjutnya lagi.

"Baiklah," jawab Sehun. "Bagaimana kalau kita cari makan malam saja?"

Chanyeol mengangguk.

Sehun pun mulai menghidupkan mobilnya dan berkendara keluar dari area hotel. Teman-temannya pasti akan menanyai soal ini nanti, tapi Chanyeol jauh lebih penting sekarang. Sehun juga tidak yakin dia akan mampu menahan dirinya untuk tidak menghajar wajah si Lee Bohyuk brengsek itu.

Mereka pun singgah di sebuah restoran Chinese food yang berada tak jauh dari hotel, hasil dari pencarian singkatnya di internet. Dia berharap restoran ini sesuai dengan rating yang ada, karena bagaimanapun juga dia harus membuat Chanyeol senang sekarang.

Hot pot dan berbagai macam makanan pendamping lainnya pun menjadi teman makan malam mereka hari ini. Wajah Chanyeol sudah tampak sedikit lebih ceria sekarang, meskipun matanya masih agak bengkak. Dengan hati-hati dia mencelupkan daging ke dalam kuah yang mendidih.

"Awas tanganmu," katanya saat Sehun melakukan hal yang sama.

Sehun bukan anak kecil lagi. Dia tahu bahwa dia harus berhati-hati ketika berhadapan dengan panci berisi kuah mendidih. Tetapi, dia menyukai bagaimana cara Chanyeol memperhatikannya bahkan untuk hal sekecil itu.

Chanyeol menatap Sehun yang sedang menyantap daging yang sudah matang. Raut wajahnya sekarang tampak melankolis lagi. Dia menghela nafas lalu menundukkan pandangannya.

Trapped In Silk // HunYeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang