Yoora dan suaminya baru saja tiba di kediaman Oh. Ini pertama kalinya Yoora pulang ke desa setelah pergi dari rumah 5 tahun yang lalu. Meskipun sebenarnya dia tak ingin lagi kembali ke sini, dia harus melakukannya demi sang adik.
Chanyeol langsung memeluk Yoora dengan sangat erat ketika melihat wanita itu di ruang tamu. Meskipun mereka baru bertemu beberapa minggu lalu, Chanyeol sudah sangat merindukannya. Dia juga merasa lega karena kehadiran seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya ini.
"Maafkan aku," gumam Yoora yang tak bisa lagi menahan air matanya.
Dia selalu merasa bersalah karena meninggalkan Chanyeol sendiri bersama Junsik. Sudah berkali-kali Chanyeol disakiti oleh pria berstatus ayah kandung mereka itu, dan Yoora tak pernah ada di sampingnya. Sebagai seorang kakak, sudah menjadi kewajibannya untuk melindungi adiknya. Tapi dia tak bisa melakukan itu. Semua karena keadaan yang tak memungkinkan.
"Apa dia menyakitimu? Apa dia memukulmu?"
Chanyeol mengangguk pelan. "Tapi aku sudah tidak apa-apa sekarang."
"Tapi kau tak pantas mendapatkan itu," kata Yoora, tak terima dengan perlakuan sang ayah. Tapi dia pun tak bisa berbuat apa-apa.
"Aku sangat lega karena akhirnya kau bersedia meninggalkannya."
Yoora mungkin terdengar sangat jahat karena berkata seperti itu tentang ayahnya sendiri. Tapi pada kenyataannya, Junsik memanglah bukan orang tua yang baik. Dan dia tak pernah mencoba untuk jadi lebih baik.
Chanyeol diam sejenak, lalu menoleh ke arah Sehun yang duduk di samping ibunya.
"Aku tidak akan ikut dengan Kakak."
Sudah bisa ditebak, Yoora akan sangat terkejut mendengar itu.
"Hah? Kenapa, Chanyeol? Kau tidak bisa tinggal dengannya lagi! Aku tak akan mengizinkan itu."
Perlahan Chanyeol menunjukkan tangan kirinya. Yoora melihat sang adik dengan heran. Beberapa detik kemudian dia menyadari bahwa ada sesuatu yang terpasang di sana.
"Sehun melamarku semalam," gumamnya dengan mata berkaca-kaca, masih tak percaya dengan semua ini.
Pandangan Yoora pun teralih pada Sehun. Dia tak bisa berkata-kata, terlalu terkejut dengan berita yang mendadak ini.
"Aku akan menikahinya hari ini juga. Kakak akan menjadi saksinya, beserta orang tuaku," ujar Sehun, memperjelas tujuannya.
Tentu saja Yoora semakin terkejut.
"Menikah? Mengapa secepat ini?" tanyanya.
"Aku tahu ini terlalu mendadak, tapi kami harus menikah secepatnya."
Sehun menatap Chanyeol sekilas, sebelum kembali berbicara.
"Chanyeol juga belum tahu soal ini. Tapi sebenarnya, Paman Junsik sudah datang ke sini sehari setelah Chanyeol pergi dari rumah. Aku sudah mencoba untuk membicarakan semuanya baik-baik, tapi Paman Junsik tetap bersikeras akan menikahkan Chanyeol dengan orang lain."
Kedua bola mata Chanyeol membulat. Jadi, yang dimimpikannya waktu itu benar? Ayahnya benar-benar datang ke kediaman Oh?
"Mengapa Ayah tidak memaksaku pulang?" gumam Chanyeol heran.
"Kau sedang sakit kan waktu itu? Bibi juga melarangnya untuk mengganggumu," ujar Hwayeon sambil tersenyum tipis. "Kalau pun dia memaksa, Bibi tak akan membiarkannya melakukan itu."
"Dia bisa kapan saja datang kembali. Dan kalau polisi sampai terlibat, akan jadi sangat rumit. Secara hukum, Paman Junsik jelas berhak atas Chanyeol," kata Sehun. "Maka dari itu, keputusan terbaik adalah aku menikahi Chanyeol, agar Paman Junsik tak bisa melakukan apapun lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In Silk // HunYeol
RomanceSutra memang tampak indah jika dipandang dengan mata telanjang. Begitu pula dengan Chanyeol. Dia tampak cantik selayaknya seorang omega. Sedikit yang tahu bagaimana terkekangnya ia ketika berada di rumah. - 🌺 HunYeol 🌺 Top!Sehun Bot!Chanyeol 🌺 Om...