"ken? Masih sibuk?" tanya jevano pada keana yang kini sudah berada didepan panggung, menunggu the 127 tampil
"ga juga, gue cuman mau nonton the 127 aja"
"kalo aku ngajak ngomongnya sekarang boleh ga?"
"pas abis the 127 aja gimana? Gue disuruh mami buat fotoin kak theo"
"oke, take ur time"
Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara dua orang itu, kini tatapan mereka fokus ke arah panggung dimana anggota band the 127 tengah bersiap untuk tampil. Entah keana yang salah liat, tapi abian tadi sempat bertatapan dengannya. Setelah semuanya siap, dika sebagai vokalis mengambil alih dengan menyapa penonton
"hai semuanya~ wah udah lama banget ga manggung, yah biasalah anak teknik sibuk banget" canda dika
"okei udah cukup basa basi bacotnya yee, untuk malam ini the 127 bakal bawain dua lagu. Sebenarnya ga ada yang special sih untuk pemilihan lagu ini, soalnya kita cuman milih lagu yang lagi hype banget trus kita tentuinnya lewat dadu hehe" kali ini theo yang mengambil alih berbicara, kemudian melanjutkan "lagu pertama judulnya conan gray maniac dan lagu yang kedua dari juicy tak terbaca, enjoy yah~"
Lantunan music yang dimainkan oleh the 127 membuat para penonton (terutama para cewek) menjerit dan berseru senang, yaiyalah ini yang tampil para cokiber kampus yang malam ini ganteng banget. Keana tersenyum begitu melihat keempat orang yang tampak berbeda saat berada diatas panggung itu, biasanya yang keana lihat hanya perdebatan theo dan dika, lalu mereka yang sering membully yudha, dan abian yang selalu menjadi sasaran skinship bercandaan theo dan yudha (yang tentu saja dibalas pukulan penuh cinta dari abian). Puas melihat kearah panggung, keana beralih menatap lelaki disampingnya yang ikut fokus melihat kearah panggung.
Jevano hari ini tidak mengenakan kaus untuk panitia, lelaki dengan tinggi 177 cm itu memilih mengenakan hoodie putih yang dilapisi dengan jaket denim dan dipadukan dengan ripped jeans yang warnanya senada dengan jaket denimnya. Keana tertegun begitu menyadari kalau hoodie dan jaket denim yang jevano kenakan merupakan hadiah dari keana, hadiah ulang tahun pertama yang diberikan keana disaat mereka masih pacaran dan ripped jeans itu merupakan favorit keana, kata keana jevano sangat cocok mengenakan ripped jeans yang dibelikan oleh bundanya itu. jujur keana agak tersentuh, karena jevano tipe orang yang menghargai setiap hadiah yang keana berikan dan sering sekali mengenakan baju-baju yang sudah pernah dipuji oleh keana
"jev?"
"iya?" sosok itu langsung memusatkan perhatiannya pada sosok keana, padahal suara keana termasuk pelan karena suara music yang mendominasi sekarang
"kita bicaranya di backstage aja sekarang, soalnya takutnya abis the 127 tampil gue nanti dicariin"
.
.
.
"waduh pecah, keren banget bang" sapa mahesa sambil melakukan fist bump kepada anggota the 127 secara bergantian
"jangan lagi ya hes, mendadak bikin poster padahal belum konfir ama kita-kita" cibir abian
"iye bang yaelah sensi banget hehe, btw gue makasih banget loh kalian mau tampil"
"yah kalo bukan karena dibujuk neng ken sih, aing skip" ucapan yudha membuat mahesa tertawa pelan
"berarti ga salah dong gue nyuruh keana buat bujuk kalian?"
"salah lah, gila aja lo anak ekonomi lo suruh bantu bikin maket selama 3 mingguan" ucap theo kesal sementara mahesa cengo
"hah?! Gimana bang?"
![](https://img.wattpad.com/cover/302741281-288-k797872.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence [END]
Fanfictionhe's so tall and handsome as hell. he's so bad but he does it so well. -wildest dream, taylor swift