35

299 39 6
                                    

"MANA KEN?!"

"tenang jev, lo jangan panik dulu" ucap rendi sambil mencengkram kedua pundak temannya itu

"gimana gue ga panik ren?!"

"KEPANIKAN LO GA BAKAL BIKIN KEN JADI SEMBUH ANJIR!" bentakan rendi yang menggema di lorong rumah sakit itu kini membuat jevano terdiam

"gimana keadannya ren?" tanya mahesa selaku yang paling bisa mengontrol diri, karena kedua sahabatnya yaitu Nathan (yang kini duduk di lantai dengan tatapan kosong) dan jevano yang diselimuti kepanikan sejak menerima telpon dari rendi

"lagi ditanganin dokter" jawab rendi yang kini berganti mengusap bahu jevano berusaha menyalurkan ketenangan kepada sahabatnya itu

"gimana kejadiannya? Gue cuman disuruh Nathan buat nyetir"

"gue juga ga begitu tau, yang kita semua tau ken tuh lagi telponan di balkon terus tiba-tiba kedengeran suara kayak orang jatuh gitu, pas gue cek ternyata ken jatuh dari tangga dan udah ga sadarkan diri"

"dia ga berdarah atau apapun kan?" tanya mahesa khawatir

"seingat gue nggak, cuman emang badannya ada memar soalnya kepentok, terus tadi dokter juga udah menyerahkan ken ke bagian ortopedi soalnya pas di CT scan ada yang salah sama kakinya, gue juga kurang ngerti. Dokternya lagi nungguin bang theo selaku wali nya ken buat ngejelasin semuanya nanti"

"terus gimana? Bang theo udah dihubungin?"

"udah, bentar lagi paling nyampe" jawaban rendi dijawab anggukan oleh mahesa, lelaki blasteran kanada itu tidak sengaja menangkap sosok sepupunya yang juga berada disini

"lo oke?"

"yang jatuh tuh keana bukan gue kak astaga!" ucapan sera dijawab senyuman oleh mahesa

.

.

.

.

.

.

Abian POV

Lo pernah ngerasain yang namanya dunia lo runtuh ga? Jujur gue merasakan itu sejak gue dijemput sama dika, Johnny dan theo subuh tadi. Gue sempet heran dengan ekspresi wajah theo yang baru kali ini gue liat selama empat tahun mengenal dia, dika yang kini sibuk menepuk-nepuk pundak theo, dan Johnny yang duduk sendiri dikursi kemudi mobil yang gue tau kalau itu mobilnya theo

"please lo kalau dengar ini jangan panik dulu dan jangan langsung melakukan tindakan bodoh, sekarang ini gue sedang berusaha untuk nyetir dengan kepala dingin dan kecepatan maksimum sebisa gue"

"ada.... Apa?" sejak gue masuk ke mobil, gue tau ada hal yang kurang menyenangkan yang sudah terjadi, hal yang mungkin bisa bikin gue nge gantiin Johnny yang lagi nyetir dan cosplay jadi pembalap f1

"something bad happened to keana tadi sekitaran jam 11an malam, untung aja theo sempet ngecek hp jam 1 dan dapat kabar dari Claire kalau keana masuk rumah sakit. Claire nelpon theo selain buat kasih tau itu sekaligus minta persetujuan theo selaku keluarga keana buat mengambil tindakan operasi buat keana. Dika yang kebetulah lagi nginep dirumah theo langsung telpon gue buat nyetirin kita semua kesana, theo dari tadi udah ga fokus sejak Claire nelpon, barusan Claire udah kasih kabar kalau operasi keana udah slesai dan tinggal dia nunggu sadar aja"

Gue ga tau harus bilang atau berekspresi seperti apa, mulut gue tiba-tiba kelu kayak kehilangan fungsi buat ngomong, gue bahkan ngerasa kalau gue udah ga berpijak dibumi lagi. Jantung gue memompa dengan cepat seakan mau keluar dari dalam tubuh gue, gue merasa seakan tubuh gue udah bukan milik gue lagi. Pikiran gue kosong dan tubuh gue lemes sepanjang perjalanan, gue cuman bisa berdoa kalau sekarang Johnny bakalan cosplay jadi pembalap f1 atau gue berharap ada pintu ajaib doraemon supaya gue bisa langsung berada disamping keana.

Pas sampe dirumah sakit gue bahkan ga sadar kalau gue udah nangis, gue bukan tipe orang yang gampang nangis dan terhitung jarang buat nangis tapi air mata gue langsung berlomba-lomba keluar begitu melihat tulisan didepan pintu salah satu ruangan rumah sakit tertulis nama cewek kesayangan gue. Gue udah ga peduli kalau nantinya Johnny jadiin tangisan gue bahan ledekan nantinya, gue ga peduli siapapun saat ini kecuali sosok yang terbaring di salah satu ruangan rumah sakit itu. theo tadi begitu sampai langsung diarahkan keruangan dokter yang menangani keana untuk mendapatkan penjelasan lengkap seputar keadaan keana dan tindakan apa tadi yang dilakukan kepada keana.

Terhitung sudah 5 jam pasca operasi dan sosok keana belum juga mau membuka matanya, kata dokter paling lama 24 jam lah waktu keana sadar tapi itu ga membuat gue tenang sama sekali. Gue bisa melihat kaki kanan keana terbalut gips, gue belum denger kronologinya kenapa keana bisa berakhir jadi kayak gini. Nanti aja.... Iya nanti aja pas keana udah sadar dan gue udah ga khawatir lagi, gue bakal denger semua penjelasannya.

Gue bahkan ga peduli dengan semua orang yang bergantian menyuruh gue istirahat atau sekedar makan, gue mendadak tuli dan cuman mau ada disamping keana saat ini. gue ga sendirian, diruangan yang sama ada jevano mantannya keana yang keadannya nggak jauh beda sama gue membuat theo mengizinkan dia untuk stay disini, disampinganya juga ada Nathan yang tadi dateng lebih awal bareng jevan dan tentu saja dia sama panik dan khawatirnya tapi dia pinter banget buat nyembunyiin. Sebanyak apapun orang yang bilang kalau keana udah baik-baik aja (bahkan dokter udah ngejelasin sama gue yang tentu saja masih belum bisa gue cerna, mendadak otak pintar gue udah ga berfungsi), tetep aja gue ga bisa kalau keana belum sadar dan nyapa gue, gue harus denger sendiri dari dia kalau dia baik-baik aja. Pikiran gue sekarang lagi kalut dan udah dipenuhi sama hal-hal buruk, jadi please... keana bangun ya?

.

.

.

.

.

.

.

.
Author POV

"saat pasien atas nama keana azzura salsabila dibawa kerumah sakit, kami melakukan tes CT scan dan MRI, kemudian pasien di diagnosis mengalami displaced fracture, ini adalah tipe patah tulang yang terjadi ketika tulang yang patah bergeser dan ujung-ujung patahan tulang tersebut menjadi tidak sejajar, tadi kami melakukan tindakan untuk mengatur dan mensejajarkan kembali tulang yang patah. Untuk jenis pola patah tulangnya termasuk pada oblique fracture yang merupakan jenis patah tulang yang memiliki pola miring atau diagonal. Kondisi ini biasanya terjadi karena ada tekanan atau pukulan dari sudut tertentu. Setelah melakukan operasi, kami memasang gips untuk menjaga ujung tulang yang patah pada posisi yang tepat dan mengurangi pergerakan ketika tulang sedang masa penyembuhan, gips bisa dibuka setelah dua bulan" jelas sang dokter yang membuat theo mengangguk paham

"intinya adik saya udah baik-baik aja kan dok?"

"iya, benturannya tidak terlalu kuat jadi tidak menyebabkan keadaan serius, sekarang hanya tinggal menunggu pasien sadar kok"

"terus butuh berapa lama adik saya dirawat dok? Adik saya kurang suka lama-lama dirumah sakit" mendengar itu sang dokter tertawa pelan

"1 minggu sudah cukup tapi tetap harus rutin check up seminggu sekali"

"baik, makasih dok"

"kamu sendirian? Orang tua kalian tidak datang?"

"mama sama papa lagi ga di indo dok, saya udah cukup kok untuk ngurus adik saya"

tbc.

mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan tentang istilah-istilah medis ya😭😭

Limerence [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang