"gimana ren?"
"anjing jev, lo udah tiga kali nelpon gue hari ini cuman buat pertanyaan yang sama? Tugas gue disini banyak ya!"
"maaf, tapi gue ga tenang ren"
"jevano, she's oke, dia ga kenapa-napa dan sekarang lagi main sama anak-anak panti"
"ren, lo ga lupa kan—
"bangke! Gue mana bisa lupa kalau lo udah ingetin 100 kali?! Udah ya jangan telpon gue lagi! Gue bukan mata-mata lo, kalau penasaran hubungin sendiri!" 'tutt'
"si rendi marah kan?" tanya Nathan dengan nada bercanda begitu melihat jevano yang menatap nanar hp nya
"lo nelpon dia sekali lagi auto di blokir tuh nomer lo" ucap haikal sambil tertawa mengejek
"lagian jev, lo kan udah baik-baik aja sama ken, hubungin dia aja langsung" ucap mahesa
"nanti aja, kalau dia udah ga sibuk, gue cuman mau mastiin dia baik-baik aja kok soalnya gue beberapa hari ini selalu kepikiran sama dia, I worry that something bad will happend to her"
"kangen kali lo! Udah semoga aja ga ada apa-apa, lagian kalau ada apa-apa rendi pasti bakalan telpon kan? Tapi semoga aja ga ada apa-apa sih" ucap mahesa
"jev, kalau mau balikan usaha gih" ucap Nathan tiba-tiba
"gue rasa gue udah ga ada harapan? Apalagi gue udah buat bang theo kecewa sama gue, yang ada gue dibuat bonyok lagi"
"yaelah masa nyali lo cuman segitu sih? Malu noh sama otot" cibir Nathan
"ini kenapa lo tiba-tiba jadi dipihaknya si jevan dah?" tanya haikal bingung
"ya gimana? Mereka berdua sahabat gue, belum lagi dua-duanya belum move on?"
"hah?! keana belum move on?!" kaget mahesa dan haikal
"ya lo bayangin aja, dia suka sama jevan setahunan terus pacaran dua tahun, yakali dia bisa lupa? Belum lagi si jevan pacar pertama dia"
"lah gue pikir dia udah sama bang bian" ucap haikal
"ya ga tau? Makanya dia tuh ke tempat kegiatan ukm nya sekalian healing"
"lah bentar? Ini ukm nya kak Claire kan?" tanya mahesa tiba-tiba
"gue lupa kalau sera juga di ukm itu!"
"terus?" tanya mereka bingung
"ga berantem tuh? Si sera kan tau kalau mantan lo si ken" tanya mahesa
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."keana?" panggilan itu membuat keana yang berada dibalkon panti asuhan sontak menoleh
Itu serafina, gadis yang sempat mendekati jevano sekaligus salah satu anggota inti dari ukm ini. sejak awal masuk bus serafina sering kedapatan menatap kearah keana, keana tadinya ingin menyapa atau basa-basi tapi diurungkan begitu serafina menatapnya seolah menyelidik, ah dia mungkin sudah tau soal keana yang notabennya mantan jevano. Sejak tadi sampai mereka semua sibuk untuk menurunkan beberapa barang dan menyapa pengurus panti sampai anak-anak panti. Ah iya diantara anggota ukm lainnya ada rendi yang merupakan salah satu teman jevano, rendi sempat menyapa keana tapi sudah hanya sampai disitu, keana pernah dengar dari jevano kalau rendi bukan orang yang suka basa-basi apalagi sama orang yang ga dia kenal
"akhirnya lo ngobrol sama gue" ucap keana dengan nada bercanda
"keliatan banget ya?"
"gue ga mau geer, cuman mungkin lo kayak gini karena gue mantannya jevan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence [END]
أدب الهواةhe's so tall and handsome as hell. he's so bad but he does it so well. -wildest dream, taylor swift