Kayla POV
"mau kerumah sakit nath?" tanya gue ke cowok yang kini sibuk mengetik pesan di hp nya
"ha? Iya, ini lagi nunggu jev sama bang mahes, lo mau bareng sekalian?" jawab Nathan tanpa sedikitpun matanya melirik kearah gue, bahkan hanya satu detikpun, gue tebak dia pasti sibuk mengirim pesan kepada jevano sama kak mahes. Ohiya hari ini keana keluar dari rumah sakit, pasti karena itu cowok dengan hoodie mint kesukaannya itu tampak gelisah seolah dikejar waktu
"ga, gue kebetulan ada acara keluarga sama mami jam 5 nanti, kemarin gue udah seharian di rumah sakit juga kok" lagi-lagi senyum palsu gue berikan kearah lelaki yang masih menatap kearah hp nya berharap kedua orang yang dia hubungi sudah berada didepannya saat ini
"jev sama kak mahes masih ada kelas? Atau rapat BEM?" tanya gue yang sebenarnya tidak penasaran sama sekali apa alasan kedua laki-laki yang juga menyukai sahabat gue itu belum juga ada dihadapan Nathan
"jev baru selesai kalau bang mahes lagi nganterin proposal ke wakil rector" gue hanya bisa membalas oh kemudian mengedarkan pandangan dan berhenti kepada sosok kak mahes yang kini berjalan beriringan dengan haikal
"lama banget sih! Si jepan mana?" akhirnya mata Nathan beralih dari hp nya
"gue tadi harus nungguin pak kemal selesai rapat, sorry" jawab kak mahes yang diangguki Nathan kemudian dia beralih ke haikal, "lo mau ikut juga kal?"
"nggak, gue titip salam aja ya?" ucap haikal kemudian diangguki Nathan
"lo mau ikut juga kay?" tanya kak mahes begitu tidak sengaja melihat presensi gue
"nggak, cuman mau nyapa Nathan aja hehe"
"lo berdua yakin temenan doang? Kok nempel mulu?" tanya haikal yang membuat gue pengen ketawa ngakak
Gue? Sama Nathan? GAK MUNGKIN!
"nempel mulu?" tanya kak mahes heran
"ho'oh, aing ketemu sama mereka pas mufest di sospol"
"temenan elah! Cuman kebetulan tiap ketemu lo gue lagi sama Nathan aja" elak gue berusaha terlihat biasa saja padahal hati gue seakan retak, emang Kayla anastashia demen banget menyakiti hati sendiri
"ohya? Padahal lo berdua cocok" celetuk haikal asal yang membuat gue tersenyum pahit
"nah tuh si curut! OY JEV CEPETAN!" seru Nathan begitu melihat presensi jevano yang kini berlari kecil kearah mereka, lagi-lagi gue diabaikan hehe
"sorry tadi gue ngobrol bentar sama anak divisi gue"
"yaudah berangkat sekarang yuk, ini keburu ken nyampe kerumahnya" ucap Nathan yang kemudian masuk kedalam mobil miliknya, sekali lagi tanpa sekedar melirik kearah gue
"kay, kal, pergi dulu ye" pamit kak mahes sementara jevano melakukan tos ala lelaki dengan haikal dan hanya melemparkan senyuman kearah gue sebelum ikut masuk kedalam mobil milik Nathan
"kay, maklumin si nathan ye, dia kalau menyangkut si ken mah emang gitu suka berlebihan" ucap haikal yang membuat gue beralih dari menatap mobil Nathan yang sudah pergi ke arah lelaki keturunan sunda yang mengenakan kemeja flannel motif kotak-kotak itu, lelaki dengan proporsi badan yang sempat membuat gue kagum.
Haikal tidak setinggi Nathan, tidak juga memiliki bentuk tubuh khas orang yang sering berolah raga seperti kak mahes, dia juga tidak memiliki proporsi ideal seperti jevan, tapi dia punya kelebihan di proporsi kakinya yang jenjang membuatnya terlihat sangat cocok mengenakan jeans. Dia cukup terkenal dikalangan cewek-cewek kampus, selain karena salah satu anggota circle yang dikatakan penerus circle nya kak abian, dia juga merupakan sosok yang friendly dan attractive, point plus lainnya suaranya sangat merdu. Gue pernah sekali mendengar suaranya diradio kampus menyanyikan salah satu lagu milik andmesh berduet dengan kak dika. Haikal sosok lelaki idaman karena dia tidak pernah terlihat jalan berdua sama perempuan manapun, dia juga memperlakukan semua teman perempuannya sama baiknya tidak ada yang special. Banyak yang mengatakan kalau haikal itu sudah punya pacar tapi tidak di publish, karena orang-orang berpikir masa cowok modelan haikal ga punya cewek?
KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence [END]
Fanfictionhe's so tall and handsome as hell. he's so bad but he does it so well. -wildest dream, taylor swift