MUM 2

709 27 0
                                    

Selamat membaca
Semoga suka

Akhirnya Fatimah reda dari kesalnya sama Amanda, kemudian  mereka ke kantin sekolah untuk sarapan.

"yaudah iya gue maafin lo"Fatimah berjabat tangan penuh senyum dengan sahabat nya itu. 

"yukk bestie kita ke kantin " Lyli menyeret tangan Amanda,Bian menyeret tangan Fatimah.

"hayuk "sahut Amanda sambil merangkul Fatimah

"kalian mau pesen apa? " Bian bertanya pada semua sahabat nya dengan nada lembut.

"gue samain aja ama kalian" Lyli menjawab dengan nada bicara seperti laki-laki.

"sama lah gue juga " Fatimah sambil mengutak-atik ponsel dan menoleh ke arah Bian sebentar. 

"samain aja tapi syarat gak pake pedes apapun itu makanannya," ucap Amanda sambil mengambil uang dari saku rok sekolah.

Empat orang yang bersahabat selalu bareng-bareng itu banyak kebiasaan yang sama,namun berbeda dengan amanda yang selalu menghindari makanan pedas,makanan mereka selalu pesan yang serba pedes banget apapun itu makanan yang mereka pesan pasti tidak ketinggalan cabai,seperti yang di goreng,cilok dan lain-lain kecuali minuman dan makanan yang manis,pesen ini,pesen itu pasti serba pedes.

"bu pesen,cimol,gorengan yang pedes 3 bungkus yang satu tidak pake pedes ya bu "Bian memesan pada Ibu kantin

"iya Ibu siapin dulu ya nak tunggu sebentar tidak akan lama, "ibu kantin sambil mencatat pesanan

"ok siaplah bu "ucap mereka barengan berempat

Waktu yang mereka tempuh selama satu tahun  di sekolah mencari ilmu pendidikan bareng, mereka sekarang duduk di kelas dua SMK memasuki semester akhir, baru kemarin mereka daftar masuk sekolah mereka mengikuti ospek siswa baru, sekarang tinggal satu tahun lagi di sekolah itu.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang ,mereka langsung menyantap makanan mereka yang sudah dihidangkan namun di lepeh lagi karena kepanasan,di sela-sela makan Lyli menanyakan jualan Amanda.

"nda lo jualan gak? "Lyli bertanya sambil mengunyah makanan

"telen dulu kalau makan Ly ,kamu mau beli ? "Amanda menjawab sambil mengeluarkan jualan.

"gue mau satu dong nda,yang pedes"Fatimah sambil memilih-milih untuk membeli jualan Amanda

"iya aku juga mau nda satu yang pedes bangettt ya!."Bian menyela pembicaraan Fatimah

"ah elah gue yang nanya duluan,malah lo dan lo pada yang duluan makan ,gak adil lah "  Lyli cemberut sambil menunjuk muka satu persatu yang bergiliran pada Bian dan Fatimah

"udah ly nih ambil cepet makan nanti keburu masuk,itu Ibu guru sama Bapak guru,udah ada di ruangan guru udah siap ngajar, bentar lagi keluar noh"
Amanda mendamaikan sahabatnya sambil menunjuk ruang guru.

Amanda  suka berjualan dari sejak duduk disekolah Dasar ,saat SMP dia masih suka jualan ,sampai duduk di bangku SMK pun masih jualan, karena dia hidup dari keluarga sederhana , dia orang yang tidak gampang menyerah,ya walaupun kadang malu tapi kan ada cita-cita yang dia ingin gapai.

Sekolah tidak melarang toh dia berjualannya waktu istirahat atau ada kegiatan eskul, sedangkan lagi waktu SD dia jualan saat istirahat aja,dia gemar berjualan apa saja asal halal,waktu duduk di SD dia jualan kacang goreng  tantenya berkat Allah setiap jualan Amanda apapun itu pasti laku, namun ya namanya rezeky kadang juga sepi tapi tetep dia syukuri.

Waktu sekolah SMP dia tetap jualan namun,dia menjual makanan yang berbeda dengan sebelumnya,waktu itu berjualan kripik kaca sepupunya, rasa kripik yang dijual mendapat pujian pembeli ,enak banget kata para pembeli,dengan varian rasa yang berbeda,ada rasa asin ,ada rasa pedes, ada juga rasa asin +pedas.

Menatap Untuk Menetap [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang