MUM 33

241 11 1
                                    

Kamera video call berlangsung

"haii bestii, lagi ngapain lo?"tanya nanda

"lagi rebahan aja nih"sambil ternsenyum menyembunyikan luka

Nanda agak mulai heran, kenapa suaranya sangat bising

"lo lagi dimana sih berisik banget?"tanya nanda

"gue lagi deket printer jadi agak berisik maaf ya gak bisa pindah gue soalnya lagi banyak orang di luarnya"ucap penjelasan tapi hanya alasan saja.

"oh yaudah deh"

"iya"

"eh btw itu mata lo merah sebelah kenapa"

"gak papa tadi gue gak sengaja abis nulis pulpen gue tiba-tiba nusuk kemata dikit" Manda cuma menampilkan wajah sebelah di layar ponselnya

"cepet sembuh yahh"

"aamiin, eh btw nanti gue mudik loh, temu yukk gue kangen banget tahu sama loh" ucap nanda dengan wajah yang di imut-imutkan

"oke, dimana?,kapan lo mau mudik"

"gue sekarang mudik sama fatir, nanti kita ketemu di alun-alun aja ya"

"lo lama gak mudiknya?"

"gue cuma dua minggu gak lama"

"maaf ya kalau sekarang-sekarang gue gak bisa"

"gimana kalau minggu depan? "

"insyallah ya"

"oke, nanti kita ngobrol ngobrol lagi yah"

"oke, haha kalau ingat kesana gue ngakak"

"kenapa? "tanya nanda

"abang gue sampe ngomel-ngomel ,di jalan mau pulang,katanya gini
Gak mau lagi gue nganterin lo udah mah ngantuk, ngerokok udah abis setengah bungkus, nanti berangkat sendiri lah abang gak mau nganterin lagi
Sambil marah marah tahu" ucapku sambil tersenyum

"maklum yakan kita baru ketemu hari itu mah yakan "

"haha iya"

"udah dulu ya gue mau otw,salam buat nyokap lo"

"yaudah hati-hati yah, bye"

"bye, assalamualaikum "

"Waalaikumsalam"

Nanda dan amanda saling melambaikan tangan mengakhiri obrolannya.

Ibu amanda masih setia mengelus-ngelus kepala sang putri yang sedang tidur di pahanya.

Sebenarnya amanda pindah posisi dengan membawa selang infusan dan menjawab telepon dari nanda, untuk mencari sinyal dia bangun dari kasur dan pindah tidur di paha sang ibu,

Kemudian ibunya bertanya ,setelah amanda selesai mengobrol.

"kak" ucap lembut ibunya

"iya buk"

"kenapa kamu menutupinya"

Amanda terdiam dia hanya belum siap menceritakannya,

"buk selfi yuk" ucap manja amanda

"kak..." ucap tegas  ibunya namun lembut

"untuk saat ini aku hanya ingin ketenangan buk, biarlah nanti aku jelaskan pada nanda kalau sudah baik-baik saja"

"anak ibu yang hebat, kamu memang wanita hebat, beruntung banget deh nanti kalau suami mu mendapatkanmu"

"ish ibu,aku ini masih muda, nikah nikah mulu yang ibu bahas,  aku lagi fokus di pekerjaan dulu bu " ucap penjelasan amanda

Menatap Untuk Menetap [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang