MUM 44

147 10 0
                                    

Emang lyli tuh orang nya periang banget tapi dia tidak pernah tahu tempat ,situasi dengan Siapapun dia pasti ngomong lo gue kecuali sama orang tua enggak begitu ngomong nya, kalau lagi insaf dikit agak lumayan deh dia waras pakai saya anda.

"Kalian dari kapan sampai sini? "

"Baru aja gus kita nyampe" Sela Fatimah menjawab gus arif.

"Kalian puasa? " Tanya gus arif

"Puasa dong gus masa iya godin" Jawab lyli dengan nada nyolot

"Santai dong, saya cuma nanya barangkali kamu lagi datang bulan" Ucap gus arif menghampiri amanda.

"Saya juga santai gus, gak lagi ngajak gelut"jawab lyli

" Sekarepmu ly" Gus arif menjawab dengan datar tapi sangat lucu dan membuat Fatimah dan sabian ketawa terbahak-bahak.

"Dih suami nya amanda ko gitu sih, nda suami lo itu kaya satpol PP garang banget" lyli mengadu di hadapan amanda yang masih terlelap dalam tidurnya.

"Ly udah deh lo becanda mulu kasian tuh suami sahabat kita udah kaya kreta mau meledakan, ada asap di telinganya mau keluar dengan tingkah lo itu" Fatimah menyela pembicaraan gus arif dan lyli.

"Kamu itu sama orang yang lebih tua itu harus lebih hormat dong"nasihat gus arif

" Saya gak bawa tahu untuk amanda gus saya awalnya mau bawa tapi saya ingat kesukaan amanda yaitu brownis"

"Jadi saya gak membawa tahu ataupun tempe" Tambah ucapan lyli

"Iya" Gus arif mulai agak sedikit geram dengan kekonyolan sahabat istrinya itu namun dia terus bersabar dalam mimik mukanya yang datar.

Semua orang dalam ruangan tertawa.

"Udah dong ly lo ada-ada aja"sela Fatimah

"Hehe maaf ya gus" Ucap lyli agak malu

"Iya gak papa" Ucap gus arif

Suara adzan berkumandang saatnya melaksanakan sholat ashar.

"Kalian mau pada nginap atau mau pulang" Tanya gus arif

"Nginap aja gus" Sela sabian

"Baiklah nanti biar saya pesen makanan buat buka puasa"

"Ah gus arif, nyari nyari kebahagiaan ,jadi membuat kita senang aja" Ucap fatimah dengan tertawa

Gus arif hanya mengangkat satu alisnya mendengar ucapan Fatimah.

"Kalian lagi sholat semua kan? "Tanya gus arif dengan wajah datar

" Iya gus "ucap mereka bertiga serempak.

" Yuadah ayo berjamaah bareng orang lain di mushola" Ajak gus arif samb mengambil sejada

"Loh gus ko amanda di tinggal"

"Ya masa harus saya gendong saat sedang sholat sih, ya gak sah lah"ucap gus arif membawa sejada menuju musholah

"Oh iya lupa kan amanda belum sadarkan diri"

Lyli sedang agak linglung entah karena banyak pikiran atau kurang air minum.

Yang terjadi adalah lyli mempunyai penyakit yang ganas tanpa semua sahabat nya tahu, dia selalu menyembunyikan penyakit itu di balik senyum yang ceria, memberikan semangat pada orang lain dan membuat orang lain bahagia menjalani hidupnya dengan tingkah kekonyolan lyli.

Namun di balik itu lyli menyimpan rasa sakit yang begitu dalam,lyli pandai menutupi luka serapat mungkin samapai orang mengira lyli selalu bahagia di balik tawanya yang keras.

Menatap Untuk Menetap [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang