50 end

270 10 0
                                    

Amanda mengacuhkan gus arif selama satu hari ,terjawab sudah teka-teki yang sangat janggal bagi amanda saat itu, dia menemukan photo wanita cantik di lemari suaminya, saat gus arif sedang mengisi kajian dia berniat mengambil buku.

Namun yang dia temukan adalah photo di saku jas lalu terjatuh.

Amanda dari hari itu tidak sempat menanyakan karena hal yang tidak terduga terjadi.

Dan baru sekarang dia mendapatkan jawabannya malah dari mulut orang lain bukan dari gus arif nya langsung.

Saat Gus arif memasuki kamar rumah sakit keadaan hening semua orang tidak ada yang bersuara sama sekali.

"Abang kenapa?." tanya Zihan sedikit heran dan mengangkat sebelah alisnya

"Gak kenapa-kenapa"

"Abang gak habis fikri dan di luar nurul. "

"Yang mulai deh" Ucap Victor mencubit tangan zihan.

"Ya habisnya yang, abang itu suka aneh"

"Yaudah biarin, kita keluar aja ajak Abil jalan-jalan dulu, biar Mas sama kak Amanda bicara"

Amanda dan gus Arif sama-sama sedang cemburu namun amanda yang gengsian hanya bisa diam ,begitupun dengan gus Arif sama seperti Amanda memilih diam.

Gus arif langsung duduk mengambil laptop di kursi, membuka email dari Ibrahim memberi informasi tentang Ismi.

Setelah mengetahui apa yang menjadi penyebab Ismi seprti sekarang,gus Arif ingin menolong Ismi tapi lewat Ibrahim.

Gus Arif juga sadar dia tidak boleh menyakiti Amanda,dia harus bicara sama istrinya, namun keadaan belum sesuai.

gus Arif memejamkan matanya di sofa karena kelelahan.

Lima hari berlalu dari kejadian itu mereka masih perang dingin, Amanda hari ini dibolehkan pulang dari rumah sakit.

Zihan sama Victor tinggal di apartemen gus Arif , tiba-tiba Abil rewel tidak bisa menginap di rumah sakit.

Hanya gus Arif yang merawat Amanda di rumah sakit saat itu.

Selama masih perang dingin mereka hanya sedikit berbicara.

Kini gus arif memulai pembicaraan agar membenarkan apa yang membuat salah faham.

"Dek"

"Hm"

"Mas minta maaf, mas baru bisa cerita sekarang"

"Iya"

"Mas pernah melamar seorang wanita, mas gak pernah pacaran, tapi mas langsung serius, di saat mas udah sipa 50 persen cewe itu sudah menikah agama dengan laki-laki lain tanpa sepengetahuan mas, padahal orang tua wanita jadi saksinya saat itu"

"Terus kenapa mas bisa ngelamar dia kalau mas tahu dia sudah nikah"

"Mas gak tega nolak Umi sama Abi, Umi sama Abi aja kaget banget mendengar cerita itu dari Ibrahim, Umi sama Abi juga kecewa, sangat kecewa pada waktu itu, mereka kira dia wanita baik-baik"

"Mas mundur, mas sudah mencintai dia tapi dia malah mengkhianati mas,mas gak pernah berniat main-main soal nikah"

"Terus mas masih ada rasa ya, yaudah gih kejar aja kebahagiaan mas bukannya mas belum cinta ya sama aku"

"Dengerin mas dulu , mas belum selesai bicara" Nada gus arif menjadi sangar dan tegas amanda seketika diam.

"Setelah itu mas pergi mencari ilmu lagi mengejar velar S2 bertahun-tahun, mas di kasih kepercayaan sama abi uang jumlah yang banyak, yaudah mas investasikan sama teman-teman mas waktu mas masih kuliah, sampai sekarang juga itu bukan uang mas itu uang abi dek"

Menatap Untuk Menetap [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang