MUM 37( Tiba-tiba)

218 12 0
                                    

"Lo inget kan "

"Apaan? "

"Pas gue tidur terus lo duduk di samping gue, saat itu gue megang tangan lo untuk pertama kalinya"

"Itu kan dulu"

"Boleh kan sekarang dan selamanya? "

"Wah ngadi-ngadi, sini gue tampol dulu"

"Yaelah,gue beneran "

"Beneran apa?"

"Gausah bego, lo juga pasti ngerti"

"Dih nanti gue salah arti lah "

"Jadi istri gue untuk selamanya"

"Lo kesurupan? "

"Mana ada lah, yang ada setan langsung kabur lihat gue"

"HahahaHahaha, gak seru"

"Ih gue serius pin"

"Berapa rius"

"Tak terhitung"

"Wihhh bisa bae lo"

"Kan lo punya pacar, katanya udah tunangan kan"

"Udah putus, saking kita udah asing sampai nanya kabar doang pun gue canggung sumpah"

"Salah siapa"

"Bisnis lo sekarang gimana? "

"Alhamdulillah lancar"

Ada banyak hal kecanggungan dari meraka, satu tahun berlalu bukan yang mudah bagi keduanya.
Mereka adalah sahabat dari kecil, wajar saja mereka merasa kehilangan atau sepi ketika berjauhan.

Awal awal memang si perempuan mencintai sosok sahabatnya ini, tapi ketika sahabat nya punya cewe dia menjadi sadar bahwa dia bukan cinta tapi hanya kagum.

Dan kemudian ketemu dengan sosok laki-laki pengisi hatinya sampai dia lupa bahwa dia masih mempunyai sahabat.

Begitupun sebaliknya laki-laki ini sibuk dengan pacarnya tidak sempat berbincang ataupun curhat dengan sahabatnya.

"Heh"

"Apaan"

"Malah bengong"

"Ditanya ya jawab"

"Eitss eits kalau sama gue jangan galak-galak, gue heran sama lo dari dulu lo galak mulu, tapi gue malah jadi gemes sih"

"Idih"

"Mau nanya apaansih? "

"Gue serius, gue mau ngelamar lo"

"Lo lupa kan gue masih gak percaya kata-kata manisnya cowo"

"Lo jangan samaratakan dong"

"Gue beda, lo tahu sendiri gue gimana, gue setia loh"

"Makin ngawur lo, dahlah gue balik dulu gue besok kejar target kerja"

"Byeee"

Mereka adalah amanda dan satria setelah beberapa tahun tidak ketemu kini mereka kembali berpisah,

PROV satria

"Lo kapan sih nda gak gitu mulu gue sebenarnya suka dari dulu cuma gue belum sadar aja betapa berharganya lo di hidup gue da"

Begitulah percakapan amanda di telepon video dengan sang sahabat nya siang tadi setelah mengambil kitab dari kamar sambil suaminya.

Waktu menunjukan masuk sore amanda melihat jam tepat pukul 13:00 , umi mertuanya belum juga pulang, dalam pikir nya apakah dia harus menyusul ke pasar, dia takut terjadi sesuatu pada umi.

Menatap Untuk Menetap [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang