MUM 28

103 8 0
                                    

Qodarullah setiap rencana yang telah kau susun dengan rapih,jika itu tidak menjadi kenyataan percayalah ketetapan yang terbaik sudah Allah atur jauh lebih indah


"ay" dengan terget dia menyimpan ponselnya di bawah bantal

"udah lama,minum dulu gih"

"baru sampai ay,hufttt" amanda menghela nafas mengeluarkan segala lelahnya

Fatir dari tadi ternyata sedang chatan dengan mantannya yang dulu,dia sembunyi-sembunyi dari amanda ,dari gerak geriknya fatir amanda sudah tahu dan sangat faham dengan sifat fatir,dia tidak menanyakan hal itu karena menunggu fatir yang akan bercerita dengan sendirinya.

"kamu minum dulu gih ,aku tahu kamu cape"

"iya aku ngambil minum dulu ya,sekalian sambil ngambilin minum untuk lo"

"iya"

Fatir senyam senyum sendiri dengan ponsel dia asik terus menerus dengan ponsel,dia terbuai modusan mantannya yang sudah menyakitinya padahal di sana ada amanda yang tulus.

Saat amanda kembali fatir sudah tidak chat an sama mantannya itu,dia sedang fokus membenarkan perbannya.

"nih minum dulu obat,biar aku yang bersihin"

"iya ay"

"makasih ya,kamu rela bolak balik ujung ke ujung demi merawat aku,maaf jika suatu saat aku menorehkan luka yang membuat kamu sakit"

"hmm,udah minum obatnya?"

"udah ay"

"sekarang aku gak bisa lama-lama disini karena kemarin ada email masuk bahwa aku harus mengerjakan dari big bos ,walaupun izin aku tetep selalu ada pekerjaan masuk"

"iyaa ay"

Fatir merasa berdosa,fatir sadar amanda sudah berjuang mati-matian untuk dirinya,tapi dia kaya bukan kaya lagi tapi tidak tahu diri dan tidak bersyukur malah kembali menjalin hubungan dengan mantannya.

Amanda tiap hari dalam seminggu rutin bolak balik menuntun fatir menggerakan kakinya,selalu ada kapan fatir butuh,selalu dan selalu mengorbankan apapun itu,tapi di mata fatir kesini makin kesini tidak ada nilainya bagi dia.

Amanda belum merasa bahwa dia sudah tidak lagi dihargai,karena manda polos dan menggap semua orang baik dia tidak bisa membedakan mana yang benar tulus mana yang pura-pura,terkadang dia juga selalu tidak tahu bahwa yang dia sayang bisa menjadi orang yang paling membenci dia.

Sifat dan sikap fatir kembali namun tidak parah,sifat playboy dia kembali saat menjalin dengan mantannya,

Sudah delapan bulan berlalu Fatir kembali sembuh dari segala sakit yang sudah dia alami setelah kecelakaan.

Lain dengan amanda dia semakin sibuk dengan toko soflens nya dia menempatkan anak-anak di perumahan yang nyaman penuh dengan karangan bunga dan tumbuhan yang begitu sejuk dan menenangkan tapi dialah yang membayar sewaan ferum itu.

Kini toko yang dulu sempat ia gunakan mendaur ulang bungkus kopi sudah rapi dengan berbagai kecantikan wanita yaitu soflens,hal ini bagi dia tidak mudah,dia setiap hari pergi keluar kota untuk membeli barang yang bagus dan kualitas yang sangat bagus.

Dia pergi sendirian saat itu fatir masih sakit,namun tanpa di sangka fatir yang bosen merasa amanda gitu-gitu aja perhantiannya ,dia kembali menjalin hubungan dengan mantan yang dulu meninggalkannya tanpa sepengatuhan amanda,padahal amanda mencari bahan yang bagus kesana kemari,kadang pergi pagi pulang pun pagi.

"ayy,gimana lancar?" tanya fatir saat tetakhir amanda merwatnya

"alhamdulillah,doain ya semoga semuanya lancar"

Menatap Untuk Menetap [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang