MUM 25

121 7 0
                                    

Dari sekian godaan
Paling mengerikan
ya godaan mantan
_Fatir_


"ish,cuma saling mengingatkan, apasih orang gue bar bar gini ,orang gue juga masih dalam bimbingan belajar juga, jangan di bilang ustadzah lah belum pantes"

"aamiin dong kali aja lo suaminya ustadz nanti"

"mulai kemana-mana lo mikirnya,doain gue sampai pelaminan ke sama fatir"

"ragu gue kalau lo sama dia"

"kenapa ragu,orang gue yang ngejalanin"

"lo kan pada sepantaran umurnya,nyari yang umur di atas lo deh nda yakin deh sama gue"

"apasih gaje banget lo"

"kan lo kemarin awal masuk perusahaan ini lo mengagumi ustadz yang lewat depan warung di sebrang sana kan"

"nggak biasa aja kok"

"halah,bohong lo bisulan"

"ya gak mau lah yang bisul aja mau sembuh,ini yang sembuh di sumpahin bisulan gimana sih lo,orang gue bilang masyaallah doang emang salah" jawab amanda ngegas

"btw loh ko bicaranya lo jadi gini "

"gini gimana?"

"lo kan biasanya lembut aku kamu,kenapa sekarang jadi lo gue"

"kebiasaan ngomong sama fatir jadi gini hahaha"

"tapi tetep kan lo sama orang tua lo mah pakai bahasa aku kamu"

" iyalah ,mana bisa gue pakai bahasa lo gue sama orang tua"

"awas kelupaan lo"

"iya "

"kan lo orangnya pelupa hahaha"

Dahulu amanda sempat  bekerja di perusahaan lain sebelum dia bekerja dengan lyli di perusahaan yang sekarang.

"eh btw lo kenapa keluar dari pekerjaan lo itu?" tanya lyli

"gue gak nyaman di perusahaan dulu mau sekedar pipis aja di marahin sama pegawai lain"

"lah kan udah ada jadwal kan "

"iya,tapi kan mereka kaya gak suka sama gue aja"

"udah gak papa sekarang kan lo udah pindah,lo jangan ada dendam sama mereka"

"gue bukan tipe orang seperti itu lah, gue udah lupain ko"

"iya iya,kemarin dhuha chat lo apa aja"

"kepooo dih"

"ish cepet apaan"

"ya dia nanyain gue udah ada pendamping belum gitu"

"terus lo jawab apa"

"ya gue jawab apa adanya lah,belum ada "

"ouh,terus dia bilang apa lagi"

"kangen katanya"

"Terus lo bilang apa"

"ingat umur,salah siapa dulu gak sabaran nunggu"

"bagus,gue kebayang gimana juteknya lo haha"

"gue tidak menyalahkan juga sih,emang setiap orang pasti punya perasaan yang tidak bisa kita hentikan begitu saja,tapi kita juga tidak bisa memaksa orang yang kita cintai harus mencintai kita"

"bener banget"

"katanya dhuha gue itu nyebelin,tapi anehnya gue susah di lupain walaupun pernah menolak dia sekalipun, dhuha tetep ingat gue gitu"

Menatap Untuk Menetap [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang