chapter 21

753 86 12
                                    

Malam pun tiba

Makan malam hari ini ada sayur asem, serundeng ayam, sambal goreng ati ayam dan kentang serta jangan lupa dengan makanan penutup nya yaitu chees cake oreo ala chef dadakan cila

"Luh masak ini semua?" Tanya rayen saat melihat makanan yang jarang sekali ia makan. Bukan, bukan jarang lagi bahkan belum pernah ia makan

Cila mengangguk semangat dengan senyum terus mengembang "iya gw yang masak ini semua, mood gw lagi bagus nih, jadi gw masak ini semua deh. Kenapa? Lo gak suka ya?" Tanya cila

Rayen menggaruk tengkuknya tak gatal "enggak, bukan gw gak suka. Tapi- gw belum pernah makan beginian hehe"

Cila menunduk lesu dengan tangan menagkup diatas meja "sory, gw gak bisa masak-masakkan chinese dan yang lain. Gw cuma bisa masak yang kaya beginian doang, kalo lo gak mau makan ini gakpapa, ntar gw goofood aja buat lo" ucap cila dengan nada lesu langsung dibalas gelengan kuat dari rayen

Rayen mengambil nasi dan lauk pauk lainnya dan menuangkan itu semua itu kedalam piring rayen lalu langsung memakan makanan itu semua dengan nikmat

Cila yang melihat itu semua membelakakan matanya "ra, kalo lo gak suka jangan dimakan. Biar gw buang aja semuanya"

Rayen yang masih mengunyah pun menggeleng, ia menelan semua makanan yang ada dimulutnya terlebih dahulu sebelum berbicara "aku suka semuanya, ini enak banget. Selama aku hidup, baru kali ini ngerasaain kalo sayur asem itu enak banget" rayen tak berbohong. Masakan cila memang enak, apalagi sayur asem nya

Raut wajah cila berbinar "serius?" Tanya cila memastikan

Rayen menyuapi mulutnya dengan segumpal nasi, lalu mengangguk "iya serius"

"Makasih" ujar cila dibalas anggukan oleh rayen

Hening sejenak, hanya ada suara dentingan sendok dan piring saja

Setelah mereka menyelesaikan acara makan malam, rayen serta cila bersantai-santai di sofa sambil menonton acara ikatan love

Dengan posisi cila yang duduk di ujung sofa dan rayen tiduran disofa dengan berbantalkan paha cila pun menjadi kenyamanan bagi cila dan rayen sendiri

"Cunguk" panggil cila

"Hm, apa?" Balas rayen sambil mendoangak dan menatap wajah cila dari bawah

Cila mengelus rambut rayen dengan lembut "gw mau minta maaf, soal yang tadi siang disekolah. Sebenernya gw itu cuma gak suka kalo lo terus-terussan jadi rayen si badboy, gw mau lo jadi cowok baik-baik aja, kalem dan gak begitu lagi" tutur cila

Rayen bangkit dari rebahanya lalu mengkup wajah cila yang sedang tertunduk lesu "hei, gw bakal berubah kok. Gw begitu karena emang lagi frustasi aja, sebenernya gw mau lepas dari itu semua kalau aja gak ada penyebab timbulnya kekecewaan gw, gw pasti bisa lepas kok. Jadi gk usah nyalahin diri lo sendiri ya"

Cila harus bersyukur karena bisa bertemu dengan rayen yang mau menerima semua kebawellan nya dia, ke egoissanya dia, ke kanak-kanakkan dia dan semua tingkah kehaluan dia tentang tokoh cowok fiksi. Harusnya cila mudah menerima rayen didalam hatinya, namun mengingat kalau geri tak akan membiarkan dirinya bebas begitu saja, cila takut kalau rayen menjadi korban geri. Walaupun rayen adalah inti OMORVOS berarti rayen adalah musuh geri juga, tapi tetap saja cila cemas. Karena geng GELIX mengincarnya bukan rayen dan orang-orang disekeliling nya

Melihat cila yang hanya melamun pun, se-sercik ide muncul di otak rayen

"M-A-R-I-MAR"

"Ehh lu mau ikut trend gila di toktok kan?" Tanya cila ketika sudah sadar pada lamunanya. Gagal sudah rayen mengerjai cila

RAYENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang