Murid Kelas 10 IPS 2 SMA TRISAKTI sedang diadakan mapel PJOK atau olahraga
Bertema basket, kini kebetulan yang mengajarnya rayen. karena guru olahraga nya sedang berhalangan
Seperti biasa, semua berjalan dengan normal kecuali otak siswi yang bernama amellia safitri sedang tidak normal. Bagaimana tidak? Bukannya memperhatikan cara melempar bola yang benar bagaimana, ia malah diam dan memperhatikan rayen dengan senyum centil nya
Kaos olahraga yang bertuliskan 'hidayah' serta celana trening hitam bertuliskan 'adidas' membuat rayen seperti anak sekolah juga seperti yang lainnya
"Setelah itu kalian lempar sampai bola basket ini masuk ke ring. Semua mengerti?" Sudah Panjang lebar rayen berbicara pasti semua akan mengerti
"Mengerti pak"
"Ok, kalau gitu yang cowok di ring sebelah selatan dan yang cewek ting sebelah kiri"
Semua berhamburan ke kelompok yang sudah ditentukan
Berbeda dengan yang lain, amel malah diam sambil menatap rayen dengan tatapan kagum dan juga cinta
'masyaallah, ciptaan tuhan mana lagi yang ku ragu kan' batin amel
Angel yang mengerti kalau temannya itu pasti sedang menganggumi dan berceloteh didalam hatinya langsung mencubit tangan amel
"Awhk.. sakit banget angel, kamu gak punya perasaan ya memang" pekik amel sambil mengelus-elus tangannya yang bekas dicubit angel
"Gak papa gak punya perasaan juga, dari pada punya perasaan tapi salah naruh hati ke orang" sindir angel membuat amel berdecak tak suka
"Ck, aku mau minta diajarin aja ke kak rayen" baru saja amel akan melangkah ke arah rayen, tapi tangannya keburu di cekal oleh angel
"Lo budeg atau gimana? Kan pak rayen bilang kalau kita kesusahan minta tolong nya sama anak cowok bukan ke pak rayen"
Amel tetap lah amel, gadis dengan sejuta akal untuk mendapatkan perhatian dari rayen. Beruntung rayen orang nya tidak pernah oleng ke lain hati jadi sekuat apapun amel caper tetap saja akan dianggap 'hama' olehnya
"Batu banget jadi orang, kalo sakit hati tetep aja curhatnya ke gw" setelah mencibir seperti itu angel kembali berlatih bersama yang lain
"Hallo kak, tolong ajarin aku dong" ucap amel pada rayen yang sedang berteduh
Dengan peluh yang terus menetes, baju basah karena keringat serta rambut yang basah karena disiram air membuat kesan berdamage sekali. Bayangkan crush kalian sedang seperti itu:)
Bukannya menjawab, rayen malah memanggil salah satu murid disana
"Heh kamu, iya kamu sini"
"Ada apa ya pak?" Tanya murid itu
"Kamu ilham kan? Anak nya pak RW kan?"
Ilham mengangguk "iya pak nama saya ilham, anak nya pak RW komplek anggrekm bapak ada perlu sama saya?"
Rayen menunjuk amel dengan dagu nya, bodo amat dianggap tidak sopan yang penting amel pergi dari hadapanya "kamu kan denger yang saya intruksi kan tadi untuk anak cewek, jadi tolong ajarkan amel ini supaya mendengarkan saya bukan menatap saya dengan tatapan kagum"
"T-tapi pak--" ingin sekali ilham menolak namun ucapanya dipotong oleh rayen
"Saya akan kasih kamu nilai bonus jika mau membantu saya" balasnya membuat ilham mengangguk cepat, demi nilai yang tinggi apapun akan ia lakukan demi itu
Rayen mengambil handuk serta botol minumnya lalu berdiri dan perfi meninggalkan ilham dan amel yang masih diam dengan segala sumpah serapahnya
"Ayo, nanti gw ajarin" ujar ilham seraya mencekal pergelangan amel namun ditepis kasar oleh amel
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYEN
Teen Fiction' maju terus pantang mampus ' - OMORVOS bertema: SYAQEEL Start: 4 februari 2022 Finish: 24 mei 2022 Penulisan berlangsung selama 3 bulan 20 hari