Amel dan venus tertawa renyah karena rencana mereka untuk menculik salah satu anak cila dan rayen pun berhasil
"Sumpah sih ya, kalo si bos beneran bayar gua dengan duit sebanyak itu. Hal pertama yang bakal gua lakuin adalah foya-foya bareng cewe di club malem" seru venus yang duduk di kursi belakang bersama ica dan gita
Amel pun ikut tertawa "terserah kamu, yang penting rencana aku buat hancurin kehidupan kak rayen akan segera dimulai" ucap amel dengan nada serius
Ica mengkerutkan kening nya dalam-dalam "jadi cance cuyik ica itu kalena ica anyak nya papi layen?" Tanya ica dibalas anggukan oleh amel
"Hm, iya. Aku benci orang-orang yang dicintai kak rayen, karena kalo aku aja gak bisa dapettin kak rayen berarti kalian juga gak bisa milikin dia"
Ica mengangguk polos "ohh gicu, tapi ya cance. Papi ica ndak cayang agi cama ica kalena kata mami cila, ica iti mahu punya adik agi" tutur ica membuat amel mengerem mendadak dan mengakibatkan kening venus, gita dan ica terbentur ke kursi depan
Amel menghadap ke belakang tepat ke arah ica "MAMI KAMU HAMIL LAGI? HAMIL ANAKNYA KAK RAYEN? KOK BISA SIH?!!" Pekik amel membuat venus menutup telinganya
"Berisik anj-, sans aja kali dia ini yang hamil toh itu gak ngaruh sama rencana kita"
"Tapi aku gak rela ya kalau kak rayen ngehamilin cewe so cantik dan belagu itu"
Venus menaikkan satu alisnya "terus mau lo apa? Mau balikin lagi nih bocah atau culik yang satu nya lagi?" Tanya venus
Amel kembali ke posisi semula, dengan tangan terkepal kuat amel berfikir dengan matang-matang rencana selanjut dirinya apa
"Kita tetep lanjuttin rencana ini, kalo bocil ini udah ada ditangan bos baru aku bisa bebas dan aku bakal bikin rencana baru buat diriku sendiri" dengan senyum smirik amel berucap "aku gak akan biarin hidup keluarga yang udah bikin aku diusir dari rumah dan gak punya keluarga itu hidup dengan tenang"
Venus bertepuk tangan sambil menggelengkan kepalanya takjub "daebakk, dibalik paras lu yang cantik ini ada dendam besar yang terselimut dalam diri lo mel"
Gita dan ica hanya melihat itu dengan tatapan polos "cance nyomong apa cih? Ica ndak ngelti tahu" ujar ica membuat amel berdecak sebal
"Ck, aku udah mode serius eh kamu malah ganggu momen itu"
Amel menjalankan mobilnya lagi, tujuannya hanya satu yaitu markas sebuah geng motor yang terkenal dijakarta
Saat sedang enak-enaknya di perjalanan dan amel pokus menyetir, tiba-tiba saja
"AMEL BERHENTI ITU ADA PENJUAL PERMEN KAPAS" teriak venus membuat amel kembali mengerem mendadak sambil menggeram kesal
"Apa lagi?" Geram amel
Venus tak menjawab, ia malah membuka pintu mobil dan berjalan menyebrang ke arah penjual permen kapas yang berjualan dipinggir jalan itu
Mata amel mengikuti arah pergi nya venus, ia pun menepuk jidatnya sendiri karena ia tak habis pikir bagaimana bisa wajah badboy dan penampilan amburadul itu menyukai permen kapas?
Ica dan gita yang melihatnya pun tersenyum, mereka turun ke dari mobil dan ikut menyebrang ke arah venus dan penjual permen kapas itu
"Kayanya si bos salah ngasih orang buat nemennin aku deh" gumam amel
••••
Sementara dirumah rayen, cila dan sandy terus saja menangis tersedu-sedu karena anak mereka tak ada kabar sampai saat ini
Adam tadi sudah menelpon seluruh anggota OMORVOS dari mulai jefan, jefri, alvaro sampai ke damar ia sudah telpon dan menyuruhnya untuk membantu mencari anaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYEN
Teen Fiction' maju terus pantang mampus ' - OMORVOS bertema: SYAQEEL Start: 4 februari 2022 Finish: 24 mei 2022 Penulisan berlangsung selama 3 bulan 20 hari