chapter 32

614 80 31
                                    

Daun kamboja bergugurran diringi semilir angin yang menerpa daun-daun tersebut, awan yang membentuk gelombang pantai serta warna langit yang mulai berubah warna menjadi jingga itu tak membuat cuaca disekitar tetap hangat karena masih ada panas nya sinar matahari

Dipemakaman sandiego hills karawang ini menjadi tempat peristirahatan terakhir seseorang yang bernama lengkap Rey adittiya pratama

Awalnya makam rey memang ada dijakarta, namun sebulan kemudian makam itu dipindahkan ke karawang karena cila ingin kakak nya itu mendapatkan rumah baru terbaik. Padahal dimana aja bebas ya, asalkan makam nya bersih aja

Walaupun rayen, cila dan dimas rela mau mengeluarkan uang sebesar 1,5 miliar karena sandiego hills sendiri termasuk daftar pemakaman termahal didunia dengan harga makam termurah adalah 99 juta, demi tempat nyaman bagi mendiang rey mereka rela melakukan itu

Mengapa harus di sandiego hills? Karena disana ada makam bunda nya rey, adam, damar dan cila yang makamkan disana. Jadi selain ingin memilihkan tempat yang bagus, mereka juga ingin mendekatkan makam rey serta bunda nya supaya kalo jiarah tak harus pindah-pindah lokasi

"Amiinn...." Ucap semua setelah berdoa di dekat pusara rey dan bunda nya cila yang bernama Andin iquena. Namanya seperti cila bukan? Hanya berbeda awallan saja

Cila dan sandy mulai menaburkan bunga-bunga dipusara keduanya. Setitik air mata berhasil keluar dari ujung mata adam

Ia masih belum percaya kalau kakak pertamanya sudah mengahadap sang Rabb-- dan sudah dipastikan dia bertemu dengan ibu kandung nya dijannah tuhan

"Hai..." Sapa sandy menatap dan mengelus batu nisan rey

"Kakak gimana kabar nya? Baik gak?"

"Aku udah mulai dewasa loh.. bahkan aku juga udah jarang makan bubur anak bayi lagi"

"Malah sekarang aku udah mau punya bayi hehe" lirih sandy dengan suara parau membuat hati rayen, adam, cila, ratu, alvaro dan jefan yang kebetulan ingin ikut merasa tercubit dan sakit kala mendengarnya

"Maaf kak"

"Maaffin sandy ya? Karena aku gak bisa jaga diri dan mahkota aku"

"Aku tau kakak pasti kecewa karena kecerobohan aku, tapi aku bener-bener takut dan sedih waktu itu kak"

"Aku bingung harus ngapain, aku gak bisa lawan mereka dan sampai akhirnya m-mereka am-ambil kehormatan aku kak"

"Mereka ambil itu dengan kasar sampai buat aku hamil gini kak"

Jefan duduk mendekat ke arah alvaro dan ratu untuk berbisik "itu yang ngomong si sandy kan? sandy biandani airani yang kita kenal polos kan?" Tanya jefan sambil berbisik

Alvaro dan ratu mengangguk "hm, bener kok dia sandy kita" balas alvaro berbisik juga

"Tapi kok dia beda banget ya? Maksudnya si sandy tumben-tumbennan otaknya lancar dan berani ngungkappin keluh kesahnya didepan kita. Biasanya dia pendem terus cuma cerita sama cila dan lo doang rat" benar, sandy adalah type orang yang selalu memendam masalahnya sendiri dan bercerita hanya pada kedua sahabatnya ratu dan cila

Ratu mengangkat bahu acuh tanpa mau menoleh ke arah samping tempat jefan berada "mungkin disana pergaulannya bagus je, gak kaya disini" ujar ratu

Jefan menaikkan alisnya satu "disini emangnya kenapa?" Tanya jefan

"Disini buruk karena ada elo, elo pembawa pengaruh buruk buat semua orang termasuk sandy" lanjut alvaro

Ratu mengangguk "si adam ngurus sandy nya bener dan dia merhatiin setiap kosa kata yang keluar dari mulut sandy. Gak kaya lo yang asal jeplak kalo ngomong"

RAYENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang