chapter 31

631 82 20
                                    

Keesokan hari nya perubahan mood cila terus saja berubah-ubah. Yang tadinya tidak menyukai drama korea atau drakor, kini ia sangat menggemari drama itu, dan entah mengapa dirinya sering sekali jahil pada orang-orang apalagi para anggota OMORVOS

Contoh seperti kemarin. jefan sudah jauh-jauh membeli melon bogor satu peti, bukannya dimakan oleh cila tapi melon tersebut malah dijadikan bola bowling. Hal tersebut membuat kepala rayen pening karena sikap cila yang berubah

Perubahan sikap cila diketahui oleh mama rina--ibu dari rayen-- mama rina sudah mengusulkan untuk membawa cila ke dokter kandungan karena dari mood serta cila yang tiap malam dan pagi sering muntah-muntah sudah dipastikan kalo menantunya itu hamil

Namun cila tidak mau, ia takut kecewa dengan hasilnya. Tapi dengan jurus bujukkan maut dari mama rina akhirnya cila mau menurutti kemauan mertuanya itu

Dan benar saja, hasil lab mengatakan kalo kini cila sedang berbadan dua atau bisa disebut dengan HAMIL sontak hal itu membuat kedua orang tua rayen bahagia dan senang tak terkecuali rayen, pria itu sangat bahagia karena akhirnya keluarga kecilnya akan lengkap dan rumahnya akan segera dipenuhi oleh tangis bayi dan suara anak kecil

Pak dimas-- ayah cila sudah mengetahuinya? Jawabbanya belum, Yang mengetahui kabar bahagia tersebut hanya kedua orang tua rayen, rayen sendiri, ratu, jefan, alvaro saja. Yang lainnya belum cila dan rayen kasih tau, alasannya karena cila tak ingin menjadi bahan olok-olokkan tetangga karena cila hamil diusia muda. Bisa-bisa mereka berpikir kalo cila hamil diluar nikah bersama rayen padahal hal itu tidak benar sekali

"Sayang..." Panggil cila saat sudah menduduki bokong nya disofa ruang tamu

Rayen yang sedang menonton kartun spon cuci piring berwarna kuning itu pun menoleh ke arah cila dengan satu alis terangkat

"Pembagian ijasah sekolah kapan sih?" Tanya cila

Rayen mengangkat bahu nya "gak tau, coba kamu tanya bu sri atau pak didi. Mungkin aja mereka tau"

Cila memanyunkan bibirnya kesal "kamu kan penerus yayasan sekolah, masa gitu aja gak tau sih" cibirnya

"Aku cuma jadi pemelik yayasan aja, aku gak tau menahu soal hal itu. Kamu kenapa nanya kaya gitu ke aku?"

Cila menyedekap kan tangannya didepan dada dengan mata menatap ke arah langit-langit rumah, seolah-olah dirinya sedang berpikir keras "emm... Gak tau, aku cuma mau nanya aja"

"Ah iya, aku mau request ke bu sri buat bikinnin ijasah aku pake motif kartun spongesbob aja gimana? Pasti gemoy banget" cila bertepuk tangan kecil kegirangan karena membayangkan ijasah sekolah SMA nya akan lucu sekali jika diberi motif seperti itu

Mulai deh ngidam nya. Batin rayen

Cila memegang kedua tangan rayen dengan mata berbinar "boleh kan ra? Aku request motif kaya gitu?" Tanya cila

Mana bisa kaya gitu cila, nih orang sekolah pinter nilai rapot bagus kayanya nyogok deh. Cibir rayen dalam hati

"Mana ada aku nyogok ya!! Nilai aku realy dapet dari otak dan hasil belajar aku sendiri" cibir cila yang langsung berubah menjadi sensian

Rayen sedikit syok, mengapa cila mengetahui isi hatinya? Ah, hal itu tak perlu ditanyakan lagi, sudah pasti jawabbanya karena cila selalu ada dihatinya dan cila sudah menjado pengisi hatinya. Jadi setiap kata yang ia ucap walaupun didalam hati akan tetap terdengar oleh cila, definisi jodoh sesungguhnya. Pikir rayen

"Iya aku tau kamu pinter, dan soal permintaan kamu itu nanti aku tanyain lagi sama tukang cetak ijasah. Kalo nyetak ijasah pake motif spon cuci piring boleh apa enggak gitu ya" ucap rayen

RAYENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang