Namjoon Hyung

467 29 0
                                    

"Kim Taehyungggg!"

Suara panggilan yang lebih terdengar seperti suara amukan malam ini terdengar mengalun keras merusak indra pendengaran penghuni rumah dan seisinya.

Namjoon sang pemilik suara itu turun menuruni tangga dengan langkah cepat menahan amarahnya, wajahnya terlihat sedikit memerah dengan tarikan napas yang terlihat emosi.

"Kau ini kenapa, joon? Sudah malam!" Yang tertua bertanya dengan sebuah peringatan. Kim seokjin, kakak dari mereka berdua.

"Dimana taehyung?"

"Sedang menonton"

"Dasar anak itu!" Tanpa mempedulikan kakaknya namjoon melenggang pergi menuju adik kecilnya.





Brakk

Sebuah buku mendarat tepat diatas meja dihadapan taehyung.

Mata namjoon memicing, menatap adiknya dengan intens.

"Kau kelas berapa sekarang?"

"Dua", dengan polos dan tidak mengerti sama sekali taehyung langsung menyahut pertanyaan kakaknya.

"Iya kau sudah kelas dua!", Dengan nada marah namjoon berada tepat dihadapan adiknya yang masih duduk manis menatapnya.

"Kalo hyung tau kenapa nanya?"

Namjoon menggaruk kepalanya dengan kesal, menarik napas dalam-dalam dan memejamkan mata sebentar.

"Lalu itu apa?"

"Buku"

"Isinya?!"

"Catatan, hyung!"

"Benar-benar kau tae?!"

"Kenapa?"

Namjoon meraih buku itu dengan kasar lalu membukanya. Diperlihatkannya dengan jelas semua tulisan yang berada dibuku itu dihadapan taehyung.

"Ini?!" Jari telunjuknya mengarah pada lembaran jawaban yang semuanya dilingkari warna merah.

"Kau ini sudah besar, Kim. Kau tidak bisa berhitung dengan benar? Hahh?!". Habis sudah kesabaran seorang kim namjoon jika dihadapkan dengan nilai dan kecerobohan adiknya ini.

"Ada apa ini?", Seokjin menghampiri keduanya, dilihatnya taehyung yang menunduk takut dengan suara garang kakak yang satunya itu. "Tidak perlu berteriak seperti itu, ini sudah malam".

"Hyung!" Seojin terkejut " Coba kau lihat buku tugas adikmu itu".

"Adikmu juga kalo kau lupa. Kenapa?" Seokjin meraih buku yang berada ditangan namjoon, membukanya perlahan lalu menganggukan kepalanya paham.

Dilihatnya kembali adiknya yang masih tertunduk takut dan mencuri-curi pandangan terhadapnya seakan meminta pertolongan.

Seokjin mengelengkan kepala, lalu menarik napas paarah. "Yahh, sekarang terserah kau saja, Joon".

Mata taehyung membulat mendengar kalimat kakaknya, wajahnya nampak terkejut dan ketakutan.

Seokjin melangkah pergi menjauh dari hadapan taehyung dan kini taehyung pasrah sudah mendengar segala macam isi ceramah dan nasehat kakaknya ini.

Iya, diantara orang tua dan kakak tertuanya kim namjoon paling perhatian dan sering bahkan setiap malam rajin memeriksa setiap buku adiknya yang dibawa hari itu hanya untuk memastikan adiknya belajar dengan benar. Itu memang baik, sangat baik sekali tapi tidak bagi kim taehyung. Kakaknya itu terlalu memaksanya untuk menjadi pintar dengan otak yang sebenarnya sudah pas seadanya saja, itu pikir taehyung.

"Jadi kenapa bisa seperti ini?"

"Kau tidak belajar sebelumnya?"

"Apa penjelasan hyung tidak kau mengerti?"

"Bahkan ini semua salah! Kau nol besar KIM!"

Taehyung masih diam saja mendengarkan dengan setia setiap kata yang keluar dari mulut kakak terpandainya ini yang sebenarnya hanya angin lalu bagi seorang kim taehyung karena terlalu sering mendapat siraman rohani dari kata mutiara kakaknya. Namjoon.

"Tidak ada nonton, tidak ada main keluar, dan tidak ada game selama kau belum bisa mengisinya dengan benar!"

"HYUNG! Stop okay?" Dengan cepat taehyung menyahut kalimat kakaknya sebelum kembali mengeluarkan segala jurus andalan supaya dia bertambah rajin.

Taehyung menarik napas, menyadari kesalahnya dan meminta maaf. Menampilkan wajah sedih penuh penyesalan yang sayangnya hanya untuk menipu kakaknya saja.

"Maaf, tae tidak akan mengulanginya lagi. Janji" tangannya terangkat, kedua jarinya membentuk huruf v sebagai tanda keseriusannya. Matanya berbinar, mengerjap beberapa kali sebagai mantra hipnotis untuk kakaknya.

"Hahh, baiklah, tapi..."

"Hyung, sudah! Ini sudah malam. Tae mau tidur, mau istirahat. Tidak mau berpikir lagi, dan tidak bisa berpikir. Selamat malam", taehyung membungkuk memberi salam dan perpisahan sebelum berlari menjauh dari kakaknya yang akan memberi sanksi. "Bye bye hyunggggg".

"Heyy, tae! Belum selesai", namjoon hanya bisa pasrah lalu menggelengkan kepala melihat tingkah adik satu-satunya itu. "Dasar, bocah kecil"

"Namanya juga bocah ya pasti kecil lah joon" seokjin melewati tempat dimana namjoon masih berdiri dan menyahuti ucapannya tersebut.

"Hyung"

Brakk

Suara tutupan pintu terdengar keras menandakan orang yang dibicarakan mereka sudah sampai dikamarnya dengan selamat.

"Ohh astagaaa, untung dia adik ku" ucap mereka kompak meski dalam hati masing-masing.


.

.

.

Bagaimana?

26/02/22

10*03*22


Short Story (KIM TAEHYUNG) & all MemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang