Short Story (KIM TAEHYUNG) & all Member

Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-baik Saja?

Brakk

Tempat sampah itu dilemparkan begitu saja, mencecerkan berbutir-butir obat.

"Apa kau punya otak? Hah?!"

Tidak ada nada tinggi dalam setiap kalimatnya, namun nada dengan suara rendah penuh penekanan itu jauh lebih mendebarkan sekarang.

Raut wajah memerah menahan emosi cukup mewakilkan betapa marah dan kecewanya orang tersebut.

"Kau tidak tahu bagaimana usaha ku Kim Taehyung?!"

Tidak ada jawaban, orang yang menjadi objeknya kini hanya menunduk takut. Meremas kain celana yang dikenakannya, mengatur segala debar dan rasa yang membuatnya seakan tercekat.

"Kau mau mati? Begitu? Jawab!"

"........"

"Jawab, Tae!"

"........."

"Jawab Kim Taehyung!"

Taehyung terlonjak, suara keras kakaknya kini terdengar nyaring dan begitu menakutkan.

Yoongi. Kakak satu-satunya yang Taehyung miliki.

Getaran tubuh Taehyung menggambarkan betapa takutnya dia setelah suara bentakan itu, matanya terpejam erat dengan kepala yang tertunduk dalam.

"Kau mau seperti apa? Kau tau, Tae. Caramu seperti ini cukup membuatku yakin bahwa aku tidak berarti apa-apa bagimu kan? Iya?!"

"Hhyung..."

"Sejak awal aku berusaha yang terbaik untuk mu tapi apa balasan mu? Tidak- tidak.." Yoongi membenahi ucapannya, "Aku tidak minta kau membalasnya, aku hanya minta jaga dirimu. Itu sudah cukup bagiku, tapi apa? Apa yang kau lakukan membuatku benar-benar kecewa Taehyung. Aku tidak habis pikir dengan mu"

"Mm.. maaf kan Tae, Hyung" Nada itu bergetar, entah karena tangis atau ketakutannya. Atau bahkan keduanya.

Yoongi terkekeh, wajahnya berpaling dari hadapan Taehyung.

"Tae hanya lelah, Tae tidak mau seperti ini. Tae bosan!" Isakan yang ditahannya sejak tadi kini mulai terdengar.

"Maafhh.. maaf mem.. buat hyung marah"

"........"

"Maafkan Tae, Hyung..." Tangisnya pecah, kepalanya masih tertunduk dalam enggan menatap wajah marah kakaknya.

"Ttt.. tae tidak akan melakukan lagi"

Tidak ada jawaban, hingga setelah beberapa detik dalam diamnya Yoongi kembali menatap orang yang berada tepat dihadapannya dengan dingin.

"Terserah. Aku sudah tidak peduli"

Nada suara itu berubah semakin dingin dan mendinginkan aura yang memang cukup mencekam bagi Taehyung.

"Lakukan saja apa yang kau mau. Aku tidak peduli, kau bebas melakukan apa pun sekarang"

Taehyung mengangkat kepalanya perlahan, mencari tatap Yoongi meminta penjelasan.

"Bukankah itu mau mu, Kim? Dan.. terserah, mau kau minum atau tidak obat mu itu aku tidak peduli. Bukan urusanku lagi"

"Hhyu..yungh"

Yoongi berbalik, melangkah pergi meninggalkan adiknya yang masih diam mematung memandangnya.

"Tolong jangan pergi" Lirihnya dengan takut. "Jangan ting..galkan tttae, hyung"

Air mata Taehyung semakin deras hingga tangisnya membuat sesenggukan setelah kalimat Yoongi mampu membuat pertahanannya runtuh. Apa hyungnya sudah tidak peduli lagi? Iya, Taehyung takut akan hal itu.