Gomawo

249 21 0
                                    

Aku tidak mengerti dan tidak tahu bagaimana permainan dunia, apa dunia sebaik ini? Atau seburuk itu?

Ah, iya. Aku tidak mengerti.

 Aku tidak mengerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku berterima kasih bahwa dunia masih berbaik hati memberiku pelindung, memberiku sandaran dan pelukan hangat. Dia, kakak terbaik ku selamanya. Jung Hoseok.

Aku tidak tahu bagaimana bisa laki-laki muda sepertinya bisa mengasuhku sampai tumbuh besar seperti saat ini, anak kecil yang dia temukan lima belas tahun yang lalu. Memberi dan menyayangiku seperti adiknya sendiri, menjaga dan selalu membimbingku dalam keadaan apapun.


"Tae, hari ini kakak pulang malam. Kakak ada meeting, jadi setelah pulang sekolah nanti jangan kemana-mana, okay?"

"Siap, kak! Laksanakan, hehe"

"Good job. Jangan lupa, makan dan kerjakan tugasnya baru bisa bermain game. Mengerti?"

"Iya, Tae tau, kok. Kakak selalu seperti itu"

"Baiklah-baiklah, kalau begitu hati-hati. Kakak berangkat duluan"

"Iya, kak. Hati-hati juga yaa"

"Iya"

Usakan pada pucuk kepala selalu menjadi kebiasaan yang tidak pernah tertinggal, dan aku suka itu.

Ah, aku berharap suatu saat nanti aku bisa membalas semua kebaikan nya. Memberikan kebanggaan untuknya juga, tentunya selalu berdoa bahwa kakak ku itu cepat dipertemukan dengan wanita impian nya yang tentu saja menerima keberadaan itu. Ya itu saja, oh tidak dan selalu bahagia.


 Ya itu saja, oh tidak dan selalu bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tapi jangan sampai kakak melupakan aku ya?? Bagaimana bisa aku tanpa dia, apapun dan kapanpun harus tetap ada dia.

Mengingat keberadaan ku disini membuat ingatanku kembali pada kenyataan, siapa aku disini?

Masih terekam dengan jelas begitu sedihnya kakakku ketika mengatakan bahwa aku bukanlah adik biologisnya dan saat itu mampu membuatku terpuruk cukup lama, tapi lagi-lagi kakakku hebat. Dia selalu ada dan bisa menjadi penguat ku. Menerimaku tanpa memandang siapa aku, baginya aku tetap adiknya tersayang. Begitu katanya.

Short Story (KIM TAEHYUNG) & all MemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang