Adik Jimin Hyung

415 31 1
                                    

"Tidak mau!"

"Astaga! Ayo cepat, Tae. Kau mau hyung tinggal?!"

"Tidak mau! Aku mau digendong!"

Jimin menghela napas, lalu menariknya kembali dengan rakus.

Mata miliknya memicing, raut wajahnya sudah terlihat memerah dan marah. Tapi, apa boleh buat? Jimin tidak bisa yang ada itu akan membuat keadaanya semakin sulit saja.

"Hyung! Kaki ku sakit, mana bisa jalan" kata terakhir itu terucap lirih, meminta dikasihani.

"Selalu itu alasanmu bocah! Apa tidak ada alasan lain?"

Taehyung menggeleng, ah polos sekali wajah itu.

"Hyung tidak sayang lagi pada tae?"

"Iya! Aku tidak sayang lagi pada mu!"

"Hyung!?" Wajahnya tertekuk, bibirnya sudah melengkung kebawah.

"Apa kau tidak sayang padaku juga, Tae?!"

"Sayang! Aku sayang pada Jiminn hyung.."

"Lalu kenapa? Kenapa kau selalu membuatku merasa insecure hah?"

"Insekur?"

"Insecure bocah!"

"Kenapa?"

"Kau tidak sadar?! Hah?! Aku harus selalu menggendong mu setiap habis pulang bermain dari dulu bahkan kadang sampai sekarang pun seperti itu. Sampai kau besar seperti ini,, oh astaga...hah.. tidak apa! Sungguh! Tapi apa kau tau?"

"Apa?"

"Hahh.. kau mau membuat hyung mu ini tidak tumbuh, Tae? Kau.. kau.. membuat tubuhku tidak tinggi lagi bocah! Kau mau aku terlihat pendek?!!" Baiklah, nada terakhir di kalimat itu sedikit meninggi.

Wajah Itu kini terkejut, matanya membola lucu sebenarnya. Taehyung. Remaja yang selalu dipanggil Jimin dengan sebutan bocah itu kini menatap hyungnya tidak percaya.






Apa Jimin Hyung menyalahkan Tae?





Tidak. Sama sekali tidak sih sebenarnya, Jimin hanya asal ucap saja.






"Hyu..hyung...?"

Ya, begitulah.
Sebesar apapun anak itu bagi Jimin memang selalu menjadi adik kecilnya, bahkan sampai saat ini Taehyung selalu saja menangis ketika kakaknya itu bernada beda seperti biasanya.






"Hyung...?"





Hahhhh




Jimin menghela napas kembali.







Kau sudah melakukan kesalahan Jim. Ah iya.. tunggu sebentar lagi reaksinya.







"Kau.. kau memarahi ku? Apa tubuh mu pendek itu karena ku, Hyung?"






Apa katanya? Apa adik kecilnya itu baru saja mengatainya?




"Kau.. marah?.. hikss"

Wajah itu sudah memerah, matanya sedikit berkaca-kaca. Tubuhnya bergetar menahan tangis.

"Kau.. marah!"




Eh..  Tidak






Jim kau yang memulai






"Hiksss...hiksss...."

"Tae.. tidak. Tidak seperti itu, maafkan hyung"

Jimin berjongkok, mengahadap tepat didepan Taehyung yang mulai terisak.
Sebisa mungkin Jimin berusaha menenangkan adik manjanya itu, mengalihkan tangisnya pada apapun.

Short Story (KIM TAEHYUNG) & all MemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang