"Dulu aku pernah bertemu dengan Taehyung Ssaem?"
"Lebih tepatnya saat kau masih sangat kecil. Bahkan saat itu aku mengenal ibumu yang suka menulis dibuku harian."
"Ibuku?"
"Jin He, namanya Kim Jin He bukan? Tapi berubah menjadi Park Jin He karena dia menikah dengan ayahmu."
Langkah Jennie terhenti. Taehyung menoleh sekilas lalu mencari tempat yang bagus untuk duduk. Setelah menemukan tempat yang pas, Taehyung melanjutkan ceritanya, sedangkan Jennie menjadi pendengar yang baik dengan ice cream digenggaman tangan.
「SEONSAENGNIM」
"Apa ini kamar kita? Woah, daebak! Jjang!"
Ibunya mendekat, "tapi Taehyung harus ingat, tidak boleh ke pantai seorang diri dan tidak boleh main jauh-jauh, mengerti."
"Mengerti, Eomma."
Dukk. Sepertinya ada suara tertabrak di belakang.
"Appa!! Sakit!"
Di saat itu ia pertama kalinya melihat Jennie. Jennie yang masih cengeng dan manja, yang sekali jatuh langsung menangis.
"Sepertinya kau akan punya teman." Ayahnya terlihat mendekati orang tua Jennie. Lalu mengobrol sejenak sementara pandangannya tidak lepas dari gadis kecil yang sedang digendong itu.
"Ini putraku, namanya Kim Taehyung."
Taehyung tersadar, segera membungkukkan sedikit tubuhnya setelah meletakkan bola kesayangannya ke lantai. "Salam kenal."
"Dia manis sekali, berapa usianya?" Sepertinya wanita itu adalah ibu dari Jennie.
"10 tahun. Kalau putrimu?" Ibu Taehyung menjawab seraya mengelus lembut surai putranya.
"Baru 2 tahun, namanya Jennie, semoga saja Taehyung dan Jennie bisa berteman baik setelah ini."
Jennie, jadi gadis cengeng itu bernama Jennie. Ia harus menghapalnya!
「SEONSAENGNIM」
Duk, duk, duk. Astaga. Kenapa bolanya malah masuk ke dalam kamar hotel Jennie? Kalau Ibunya tahu pasti ia akan kena marah.
Sebelum ada yang lihat, lebih baik ia segera mengambil bolanya.
"Taehyung?"
Sial, sial, sial. Ia ketahuan. Padahal bolanya sudah berada digenggaman. Dengan kaku ia membalikkan tubuh, ternyata itu adalah ibu Jennie.
"Jadi benar itu kau? Apa yang kau lakukan di sini? Oh, bolamu tidak sengaja masuk ya?"
Ia segera mengangguk sembari terus menunduk.
Wanita itu tertawa lirih, "tidak perlu takut. Aku tidak akan memarahimu." Dia menurunkan Jennie dari gendongannya, secara antusias Jennie langsung mendekat dan merebut bola kesayangan miliknya.
"Jennie suka bola!"
"Jennie! Tidak boleh! Itu milik Taehyung!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seonsaengnim [선생님]
FanfictionApa jadinya jika Guru killer yang kita benci sewaktu SMP datang kembali? Terlebih dia datangnya bukan sebagai Guru lagi, melainkan sebagai calon suami. Ya... Kurasa kalian sudah mengetahui apa yang dirasakan Jennie ketika harus menerima semua kenya...