Bab 10

3K 481 34
                                    

Pesta telah berlangsung sekitar setengah jam, Raja baru saja meninggalkan tempatnya beberapa saat yang lalu.

Memang, Raja Zed dikenal tidak pernah tinggal terlalu lama di pesta, yang menyebabkan kekuatan politiknya tidak pernah bertambah.

Pesta Bangsawan pada dasarnya adalah pertemuan politik.

Pangeran dan Putri termasuk Alberu telah turun dari tempatnya dan berada di tengah-tengah para Bangsawan, hanya sedikit Bangsawan yang memilih lebih dulu menyapa Alberu, meski begitu Alberu tetap menunjukkan senyum sempurnanya.

Alberu telah berbicara dan menyapa beberapa keluarga bangsawan, terutama mereka yang masih netral dan belum memutuskan siapa yang akan mereka dukung dalam perang takhta, ada yang menyambutnya dengan ramah tapi ada juga tidak.

Lagu dansa telah beberapa kali diputar, Pangeran dan Putri lain juga sudah beberapa kali berdansa dengan anak kekuarga Bangsawan yang tampaknya cukup berguna.

Alberu tidak mengajak siapapun berdansa, ada beberapa yang cukup berani untuk langsung meminta berdansa lebih dulu dengan Alberu, tapi Alberu dengan halus menolak mereka.

Lagu sekali lagi diputar, Alberu bisa melihat Pangeran kedua berdansa dengan keponakan Marquis Ailand, Pangeran kedua dan ketiga hanya berjarak satu tahun dari Alberu, Pangeran dan Putri lain juga tidak berbeda jauh.

Bahkan ulang tahun Putri Ketujuh dan Putri Kedelapan hanya berbeda satu bulan, para Selir jelas berlomba untuk lebih dulu memiliki anak, lagipula jika usia anak mereka tertinggal jauh, akan sulit untuk mengejar saudara yang lebih tua.

Kemudian sekelompok Bangsawan datang dan mendekati Alberu, yang sedang berdiri di satu sisi istana sambil menyesap anggur.

"Salam kepada Pangeran Pertama."

Salah satu dari kelompok Bangsawan yang mendekati Alberu memberi salam diikuti orang-orang di belakangnya.

"Salam, Viscount Scott"

"Oh? Saya tidak menyangka anda akan mengetahui saya."

"Bagaimana mungkin aku tidak tahu orang yang mengepalai para guru di akademi Roan? Karena semua guru di sana, banyak orang dari kerajaan kita menemukan masa depan cerah mereka dan terus membawa kemajuan untuk Kerajaan kita ini."

Viscount Scott yang berada di bawah Keluarga Duke Orsena, saat ini mereka belum memutuskan Pangeran mana yang akan mereka dukung, tapi mengingat hubungan keluarga Ibu Pangeran Kedua, kemungkinan besar mereka akan segera bergabung dengan faksi Pangeran Kedua.

"Anda terlalu berlebihan Pangeran, lagipula tidak semua Bngsawan mau memasuki akademi, sekarang mereka lebih suka memiliki instruktur."

Alberu sedikit mengernyit dengan kata instruktur, semua Bangsawan ini pasti tahu bahwa Alberu sebagai Pangeran Pertama tidak pernah memiliki instruktur untuk mendukung kedudukannya.

"Tetap saja akademi adalah tempat belajar terbaik, bukan hanya membuat anak-anak lebih mandiri tapi juga membuat lebih banyak hubungan yang berguna ya, kan?"

Meski begitu Alberu tetap tidak berhenti melontarkan pujian? Pada Bangsawan di hadapannya ini.

"Viscount yang memimpin orang-orang yang mendidik semua masa depan Kerjaan Roan kita tentunya adalah orang yang luar biasa, kan?"

"Terima kasih, saya tidak tahu kalau Pangeran Pertama ternyata begitu ramah, karena saya dengar Pangeran punya tempramen yang buruk? Sepertinya itu hanya rumor."

Oh, kata-kata yang terlalu terbuka untuk dikatakan pada Pangeran.

Meski itu tidak sepenuhnya salah.

Alberu tetap mempertahankan senyumnya yang indah, dan bahkan polos di beberapa titik.

Love in Palace || End S1✔ || Fanfic TCF ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang