Bab 6

3.3K 503 67
                                    

Cale membuka matanya perlahan terbangun dari tidurnya, meski begitu ia tidak langsung bangun, Cale menggerak-gerakkan badannya di antara gunungan selimut mencari posisi yang nyaman, bersiap untuk kembali tidur.

Namun keinginannya untuk kembali tidur diganggu oleh kedatangan Ron.

"Tuan Muda, nona Tasha mengatakan Pangeran ingin sarapan dengan anda."

Ron menyingkap kelambu yang menutupi tempat tidur, membuat cahaya masuk dan cale semakin mengubur dirinya di dalam selimut hingga hanya rambut merahnya yang menyembul keluar.

"Uhmm..."

Cale yang masih mengantuk meski entah sudah jam berapa ini belum memproses sepenuhnya apa yang dikatakan Ron

Ron mulai membuka gulungan selimut satu persatu, memperlihatkan Cale kecil yang terkubur di lautan selimut tebal di tempat tidurnya.

"Tuan Muda pangeran sudah menunggu."

Ron masih dengan sabar membangunkan Tuan Mudanya itu yang menempel erat pada selimut.

Krieet

Pintu kamarnya tiba-tiba dibuka oleh kedatangan tamu tak diundang, sebenarnya kurang teoat menyebutnya tamu karena orang itu pemilik tempat ini.

Tap tap tap tap

Cale yang masih menutup matanya sambil menempel pada selimut samar-samar mendengar langkah kaki, mendekat Ron ada di sini dan itu pasti bukan Beacrox-

'Tunggu.'

Kesadaran menghantam Cale seperti badai, sekarang ia ingat dia tidak lagi ada di paviliun atau mansion Henituse tapi Istana Pangeran.

Cale membuka matanya yang bulat dan langsung bertemu pandang dengan pangeran. Oh, dia terlihat- kesal.

"Kamu sudah membuang waktuku dan membuat sarapanku tertunda karena menunggumu, jadi bangun dan bersiap sekarang atau datang dengan pakaian tidurmu."

Cale yang masih terbungkus selimut dan hanya menampakkan wajahnya saja, sedikit mengernyit dengan apa yang dikatakan Pangeran tapi itu malah membuat wajahnya yang polos seolah tidak mengerti apa yang dikatakan Pangeran.

"Hah..."

Alberu menghela napas dan melirik Ron, kemudian Ron mengangguk dengan mengerti dan langsung membawa Cale ke kamar mandi yang akhirnya berhasil terlepas dari selimut.

.

.

.

Alberu bangun pagi-pagi sekali untuk mulai melakukan semua kegiatannya hari ini.

Sebulan yang lalu saat Raja tiba-tiba memutuskan pertunangannya, Alberu akhirnya berhasil mengambil alih beberapa pekerjaan administrasi negara.

Meskipun itu hanya dokumen-dokumen yang tidak terlalu penting, tapi Alberu setidaknya bisa mulai terlibat dalam politik, satu hal yang baik dari pertunangan ini.

Namun bibinya tiba-tiba datang dan mengatakan pekerjaan yang harus dilakukan Alberu mulai sekarang bukan hanya administrasi sederhana.

Nampaknya Raja dan Count Deruth menjadi lebih serius dengan pertunangan, dengan itu Count Deruth memperluas bisnisnya ke dalam jangkauan langsung Ibu Kota, melihat kecepatannya itu harus atas campur tangan Raja.

Dan tentu saja, Alberu akan menjadi orang yang bertanggung jawab atas dimulainya semua bisnis Henituse di Ibu Kota, tentu dengan sebagian hasil yang didapat akan diinvestasikan pada Alberu.

Dan bagaimana mungkin Alberu akan menilak peluang ini? Dia akan bisa berurusan dengan politik dan keungannya sekaligus.

Tapi itu berarti dia juga harus menjaga anak itu baik-baik karena jika terjadi sesuatu pada anak itu, beberapa bajingan akan mulai menyebarkan Rumor bagaimana Pangeran pertama tidak mengurus tunangannya yang sudah mendukungnya.

Love in Palace || End S1✔ || Fanfic TCF ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang