Bruuk.
Cale menjatuhkan diri di tempat tidurnya.
Sekarang dia tinggal di kamar lamanya di runah utama, alasan kenapa dia ada di sini dan bukannya paviliun tentu karena percakapannya dengan ayahnya barusan.
"Kau akan dikirim ke Istana Kerajaan bulan depan, selama waktu itu tinggallah di rumah utama untuk belajar beberapa hal tentang istana."
"Ini adalah perintah dan bukan permintaan jadi kita tidak punya pilihan lain jika tidak ingin dicap sebagai pengkhianat, saat kau pergi kau bisa membawa barang apa saja yang kau inginkan dan membawa pelayan yang ingin ikut denganmu."
Cale mengingat hal-hal yang dikatakan ayahnya barusan.
Dan disinilah dia, tergeletak di atas tempat tidurnya, dan buku-buku yang harus dia perlajari dalam sebulan.
'Aku pernah dengar dulu Pangeran Pertama lima tahun lebih tua dariku, jadi dia bukan orang tua.'
Cale berpikir mengingat hal-hal yang pernah dia pelajari dulu.
'Tapi tidak ada yang mengatakan soal penampilannya, bagaimana jika dia jelek dan gendut?!'
Cale merasa ingin menangis mengingat semua yang tertulis di buku-buku yang sering dia baca menjadi kenyataan.
Lalu.
'Pelayan yang ingin ikut denganku'
Apakah ada sesuatu yang seperti itu?!
Tapi karena dia harus tinggal di Istana Pangeran harus ada banyaj pelayan di sana kan? Mungkin? Tapi bagaimana jika Pangeran dan semua pelayannya adalah orang yang jahat?!
"Hah..."
Cale menghela nafas memikirkan hal-hal yang harus dia lakukan, soal Pangeran- yah, dia akan memikirkan itu nanti.
Pertama Cale harus mempelajari tumpukan buku itu, kedua Cale harus memikirkan apa saja yang akan dia bawa karena ayahnya mengatakan dia boleh membawa apa yang dia inginkan- lalu ketiga.
Ketiga dia bisa membawa pelayan yang ingin ikut bersamanya.
Dia tidak akan terlalu memikirkan yang ketiga karena itu di luar kendalinya.
Sekarang ayo pikirkan yang ke dua, apa yang harus dia bawa-
Cale melihat sekeliling kamarnya, kamar yang dulu dia tempati sebelum pindah ke paviliun, Cale kemudian mulai membuka lemari.
Sebenarnya ada banyak yang ingin Cale bawa, bagaimana cara membawa semuanya seorang diri?!
Di dalam lemari hanya ada pakaiannya, pakaian lama dan pakaian baru yang baru dipindahkan. Lalu rak dengan buku-buku, beberapa laci-
"Huh?"
Cale melihat rak buku di salah satu sudut kamarnya yang besar, itu berwarna putih sederhana dan setinggi orang dewasa.
Rak buku itu kosong, hanya ada sebuah kotak di bagian paling atas, Cale ingat dulu ibunya mengatakan aa sesuatu di dalam kotak itu yang merupakan milik Cale, dan dia harus mengambilnya saat dia membutuhkannya.
Tapi itu terlalu tinggi...
Apa dia harus mencari Ron dan memintanya mengambilnya? Cale menggelengkan kepalanya memikirkan opsi itu, bagaimana jika sesuatu di dalamnya benar-benar penting? Ron pasti akan melaporkannya pada ayahnya.
Cale melihat ke arah meja tempat buku-buku yang harus ia pelajari dalam sebulan, Cale menurunkan semuanya hingga meja itu kosong dam menggesernya ke arah rak buku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in Palace || End S1✔ || Fanfic TCF ||
FanficFollow sebelum baca. Cale Henituse, omega yang dikenal karena kecantikannya yang sangat mirip dengan mendiang ibunya, selalu dihindari oleh ayahnya sendiri. Suatu hari saat usianya sepuluh tahun, Raja Zed Crossman memerintahkannya untuk menjadi tuna...