48|| Adik Jaemin, Pacar Jeno
"Kenapa lo seharian ini jadi pendiem banget deh Ning?" Sungchan nyenggol bahu Ningning.
Cewek di sebelahnya itu cuma ngelamun sejak masuk lab sampai sekarang. Nggak seperti Ningning yang biasa ceria dan selalu kena teguran karena asal mainin cairan kimia di atas meja.
"Kamu kenapa, sakit?" Winter ikut bertanya.
Semua orang pun pasti sadar kalau Ningning sangat beda hari ini. Nggak ada yang punya jiwa ngelawak selain Ningning di kelas mereka.
"Tau tuh, kemaren aja pas di kantor masih bisa nyemprot kepala sekolah."
Emang harus Chenle akui Ningning tipe yang nggak kenal takut. Iya emang Ningning nggak ada takut-takutnya sama apapun, apapun kecuali papanya.
"Gue nggak papa. Lagi puasa jadi lemes."
Sungchan ngusap muka Ningning pakek tangannya yang dilapisi sarung tangan lateks. "Halah gaya banget lo!"
"Sungchan goblok!" bentak Ningning.
Sungchan ketawa akhirnya suara bernada tinggi cewek itu keluar juga.
"Lo habis megang apaan anjir! Wajah gue?!" histerisnya langsung siaga ngambil kaca dari dalam saku seragam.
Ningning berkaca sambil megangin wajah mulusnya memastikan nggak ada setitikpun noda bekas tangan Sungchan.
"Skincare gue mahal ya tong! Awas aja kalau sampai habis ini gue gatal gatal gara-gara lo sentuh!"
"Apaan orang gue baru aja makek ini benda!" Sungchan nunjukin dua tangannya yang kebalut sama sarung tangan.
Ningning ngepalin dua tangannya, nahan emosi. "Tetep aja, gue bakal minta pertangung jawaban lo kalau sampai wajah gue kenapa napa!"
"Ningning!" bentak pak guru.
Pria bernama Chen itu mendatangi meja mereka. Ditangannya terdapat tongkat kayu sepanjang 30 cm.
"Sungchan yang mulai pak."
"Dih apaan!"
"Setop! Kalian berdua ribut lagi, satu tim nggak akan dapat nilai." peringatnya ngebuat Chenle dan Winter membelalak.
"Diem lo berdua! Awas aja kalau gue sampai gak dapet nilai." ancam Chenle, pura-pura menggorok lehernya.
"Maafin kita pak." ucap Winter.
Pak Chen mengangguk saja. Winter, gadis itu tidak mungkin gagal dalam tugasnya. Dia murid yang pintar dan rajin, meski akhir-akhir ini banyak sekali guru yang menggosipkannya dan meyangkut pautkan gadis itu dengan absennya Jaemin dan Renjun dari sekolah. Juga keluarnya Jeno dan Ningning dari sekolah ini.
*****
Praktikum di lab kimia akhirnya telah usai. Mereka berempat keluar dari lab setelah membereskan peralatan di atas meja.
Winter jalan di samping Sungchan, dia bawain buku punya Chenle karena cowok itu ngibrit pergi ke kamar mandi, kebelet bab katanya.
"Dia lagi?"
"Dulu Jeno berantem sama Jaemin, sekarang sama Renjun. Gue denger kali ini juga gara-gara dia," suara itu entah dari mana asalnya.
"Citra Jeno jadi jelek gara-gara dia. Beneran tuh cewek nggak ada baik-baiknya anjir."
"Muka doang cakep tapi hati kayak sampah!"
"Cakep apaan sih! Orang mirip lonte gitu." Hinaan itu keluar dari mulut gadis berbando pink.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Winter [End]
FanfictionNa Jaemin x Kim Winter x Lee Jeno Judul sebelumnya : Gone "Gue kabulin apapun yang lo mau selain-" "Aku mau ciuman pertamaku sama kak Jaemin." *** "Gue sayang sama dia. Tapi gue cintanya sama lo." "Kakak ngomong apa barusan?" *** "520 artinya I love...