34|| Hukuman
08232626****: hebat banget lo masih berani aja deketin Jaemin
08232626****: bitch!
08232626**** : lo mau denger sesuatu yang menarik?
08232626****: gue baru aja dari penjara. ngunjungin orang spesial.
08232626****: ayah lo gasalah. lo gak kasihan sama dia? harus banget gue bebasin dia dari sini dan ngirim lo buat gantiin dia?
Karina menatap kesal pada puluhan notifikasi pesan dari nomor tak dikenal itu.
Lima tahun dia kenal Jaemin, dua tahun mereka pacaran baru akhir-akhir ini Karina merasa diawasi dan diteror.
Dia tahu bener siapa yang melakukan semua itu padanya. Hanya satu orang yang terlintas di kepalanya. Chenle Rian Hendrata. Sepupu dari pacarnya.
Laki-laki itu benar-benar melakukan segalanya. Chenle menyelidikinya sampai sejauh itu. Ayah Jaemin, kakaknya, dan sekarang Chenle. Dari ketiga orang itu dia paling waspada dengan Chenle.
Jangan sampai dia membocorkan semuanya pada Jaemin. Tapi dilihat dari pola pesannya Chenle gak akan bocorin rahasianya dalam waktu dekat. Kalau iya sudah seharusnya cowok itu bertindak sejak lama.
Karina tau bener kalau Chenle bertindak sejauh itu karena Winter. Ckck, gadis sok polos itu kenapa semua orang sangat menyukainya sih?
Apa yang hebat dari dia sampai semua orang gila-gilaan membelanya?
Memasukan hpnya ke saku seragam, Karina membawa pesanan nasi gorengnya ke meja di ujung kantin. Tempat duduk khusus milik MCS Squad.
"Si cantik hari ini gak berangkat lagi euy." Haechan ngaduk-aduk bakso beranaknya sambil natap ke penjuru kantin yang ramai.
Sekolah udah gak seheboh dua hari yang lalu, tapi tetep aja rumor jahat itu selalu aja berhembus dan makin lama bumbunya makin pedes. Tapi ya lagi-lagi si bintang utama dalam gosip ini gak keliatan.
"Si musim dingin maksud lo?" Renjun dateng barengan sama Karina.
Bedanya Karina dateng dari kedai nasi goreng sementara Renjun tentu saja dari kedai bakso beranak. Kali ini dia cuma dapet satu ceker, sedih gaes.
"Jangan bilang lo berantem sama sepupu lo gara-gara dia?" Baru juga dudukin bokong ke kursi, Renjun langsung nyerocos nanya kebenarannya ke Jaemin.
Jaemin duduk di sebelah Karina, dia ikut memakan nasi goreng milik pacarnya di meja. Satu piring berdua asik.
Yang ditanya enggak jawab, tatapannya lurus ke depan sambil sesekali menyendokkan suapan nasi ke mulutnya.
Di kepala Jaemin sekarang sudah terlalu banyak pikiran. Hari itu setelah dia keluar dari Bk dan ingin menemui Winter di ruang Osis, Jeno sahabat tercintanya itu menghalanginya dengan tegas.
Entah apa motivasinya anak itu sampai-sampai menghalanginya menemui Winter. Hingga Jaemin dengar sendiri kalau Winter tidak mau menemuinya.
Detik itu juga Jaemin mengurungkan niatnya untuk menemui gadis itu. Dan sampai sekarang Jaemin belum melihat Winter sekalipun. Telepon dan pesannya bahkan tidak di respon.
"Jangan bilang rumor itu bener. Lo suka sama dia?" Renjun nanya serius, duarius malahan.
"Foto lo di restoran itu beneran kalian lagi ngedate?" Haechan menimpali. "Lo selingkuh?!"
Itu foto yang rame di grup. Jaemin dan Winter di restoran keluarga Hendrawan. Karina yang memotretnya diam-diam. Dia mempost foto itu dengan akun anonimnya. Dan boom umpannya ternyata berhasil. Sekolah ramai dan berita itu menjadi alasan orang-orang mulai membenci gadis sialan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Winter [End]
Fiksi PenggemarNa Jaemin x Kim Winter x Lee Jeno Judul sebelumnya : Gone "Gue kabulin apapun yang lo mau selain-" "Aku mau ciuman pertamaku sama kak Jaemin." *** "Gue sayang sama dia. Tapi gue cintanya sama lo." "Kakak ngomong apa barusan?" *** "520 artinya I love...