28❄🍦

893 122 20
                                    

28|| Dua Sisi Jaehyun

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Jaemin tersungkur ke lantai dengan posisi wajah yang hampir menghantam benda keras itu.

Pukulan bertubi-tubi itu diterima Jaemin atas sifat brengseknya. Benar memang, dia harus mengakuinya, jika dia sedikit gila jika urusan itu menyangkut seorang Winter Aurora Khiel.

"Kamu memang anak yang tidak berguna!"

Lagi?

Berapa lama lagi Jaemin akan menahan semuannya, setiap dia dipukuli dan kata-kata sarkas itu keluar begitu saja Jaemin akan mencoba menutup telinga.

"Mas sudah!" Yoona yang berdiri tak jauh dari sana menangis melihat suaminya memukul putra bungsunya.

"Anak kamu sudah gila! Dia tidak waras Yoona!"

"Asal ayah tau, ayah yang membuat aku jadi seperti ini yah. Apa salahku? Kenapa ayah selalu melukai aku saat aku sendiri tidak tau apa kesalahanku."

Jika kalian pikir Jaemin akan berteriak dan membentak dengan tatapan nyalang dan menunjuk-nunjuk tepat di wajah ayahnya, kalian salah besar.

Jaemin hanya mengucapkannya dalam hati. Di dalam hati terdalam yang tak seorang pun tahu.

"Asal kamu tahu, seluruh rumah ini dipantau oleh CCTV! Kau dan sifat kurang ajarmu itu benar-benar membuat ayah muak!"

Yah setidaknya pria itu masih menyebut dirinya sendiri sebagai ayah.

Jaehyun yang baru saja datang langsung berdiri di sebelah bundanya yang mulai lemah. Dia membantu bundanya berdiri dan menatap tubuh adiknya di lantai dingin dengan rasa kasihan.

Dia seperti seorang kakak yang tidak berguna.

"Lihat!" Yunho menunjuk putra sulungnya yang baru saja datang.

Jaemin yang lemah karena pukulan barusan mencoba untuk sekedar menggerakan lehernya. Dan apa yang dia dapati? Jaehyun cepu! Kakak sialan itu memandangnya dengan tatapan iba.

Jaemin membencinya, sungguh.

"Kenapa kau tidak bisa menjadi seperti kakakmu hah?! Pintar, mapan, dan bisa diandalkan." Yunho tidak segan untuk berteriak. Ruang kerjanya yang kedap suara bisa membuatnya melakukan lebih dari ini.

"Sekali saja jadilah seperti dia, jadilah seseorang yang bisa ayah banggakan!" Pria tua itu terdengar frustasi.

"Bawa adik kamu pergi Jaehyun, bunda mohon!" titah Yoona mendapati kemarahan masih terlihat di mata suaminya.

Yunho sangat marah ketika pagi ini mendapati laporan CCTV di ruang tengah. Semalam mereka semua pergi bersama keluarga Khiel untuk membahas perjodohan Winter dan Jaehyun putra sulung mereka.

Selain karena rasa persahabatan yang besar antara kedua keluarga, mereka sudah sepakat untuk mulai memperluas bisnis mereka di Amerika. Untuk itu kedua keluarga membicarakannya selagi mempersiapkan ulang tahun Winter ke-16 yang jatuh besok hari.

"Kamu bisa melakukan apapun pada jalang itu tapi jangan coba-coba untuk melakukan hal bodoh pada Winter. Camkan itu!" peringat Yunho.

"Karina bukan jalang!" Jaemin mencoba bangkit, dia tidak terima pacarnya disebut dengan ungkapan tak bermoral itu.

Walaupun hubungan mereka memang sudah melewati batas tapi Jaemin tahu benar Karina bukan orang yang pantas di sebut jalang.

"Dia menggoda ayah tirinya dan melenyapkan ibu kandungnya sendiri. Apa kamu terus tutup telinga dengan fakta itu hah?!"

Dear Winter [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang