Dengan langkah ringan, seorang pemuda berpakaian serba kuning emas itu berjalan angkuh mendekati meja milik kedua Lan bersaudara, dia dengan santai menuangkan minuman pada gelas Lan Xichen, kemudian menuangkan minuman pada gelas yang dia pegang dan menawarkannya pada Lan Wangji.
Lan Xichen masih tersenyum, namun masih ada sedikit raut tidak enak di wajahnya, sedangkan Lan Wangji seperti biasa hanya berwajah datar. Melirik sekilas gelas yang di tawarkan padanya, kemudian mengalihkan pandangannya kedepan.
Jin Zixun sedikit kesal, "Kedua sekte Lan Lin Jin dan sekte Gu su Lan memiliki hubungan yang sangat baik bahkan sudah seperti keluarga, jika menolak minumanku seperti ini, bukan kah ini juga seperti sedang merendahkan diriku?"
Jin Guang Yao dengan cepat mencoba memperbaiki situasi, "Tuan muda Jin, anda sudah tahu bukan sekte Gu Su Lan memiliki ribuan peraturan. Salah satunya adalah di larang meminum alkohol, jadi sepertinya menyuruh mereka berdua--"
Belum sempat Jin Guang Yao menyelesaikan perkataan nya, Jin Zixun sudah mendengus dan memotong perkataannya. "Lalu kenapa? Di sini bukanlah Yun Shen Bu zi chu yang mempunyai seribu lebih peraturan, apa susahnya meminum satu cawan alkohol seperti ini. Bahkan aku meminum lebih dari 8 cawan dan masih bisa berjalan tanpa menabrak tembok."
Jin Zixun sedikit tersentak saat tiba-tiba seseorang mengambil cawan dari tangannya, ia meminum semua isinya dalam satu tegukan yang kuat. Pemuda itu kemudian tersenyum dan berkata ringan, "Sudah ku habiskan untuknya, Apa kau puas?"
.
.
.
.
.Wei Wuxian sedikit kecewa saat menegak air yang di pikirnya arak itu, ternyata hanya air putih biasa. Ya! Saat ini mereka sedang berlatih dialog seperti biasanya. Mungkin juga untuk terakhir kalinya, karena sebentar lagi acara teater yang sudah di nanti nantikan akan segera di mulai.
Wei Wuxian, "Cih! kupikir mereka akan mengunakan arak sungguhan. Air apa ini? Kenapa rasanya seperti air keran di rumahku?"
Dia memang pernah menelan sejumlah air keran di rumahnya karena sedang melamun, sambil memikirkan kenapa gurunya memberi tahu bahwa bumi yang ia tinggali ini bergerak dengan cara berputar. Lalu kenapa dia tidak berputar juga? Apakah dia salah planet? Setelah kejadian itu, Wei Wuxian berakhir tidak bisa tidur sepanjang malam karena merasakan sakit di perutnya.
Memikirkan itu terjadi kembali membuat Wei Wuxian ingin memuntahkan air yang ia minum tadi ke wajah Jin Zixun yang berada di depannya.
Jin Zixun menatap tidak suka padanya, "Kapan kau tiba?"
Wei Wuxian tersenyum, "Baru saja, sejak kau memaksa mereka minum lebih tepatnya"
"Cut"
Suara sang sutradara menghentikan adegan itu dalam sekejap, para pengurus terlihat berdiskusi sambil menghela nafas pelan. Sutradara, "Mo Xuan Yu, jangan menambahkan dialog yang tidak ada di dalam teks milikmu. Lalu apa-apaan ekspresi wajahmu itu? Bukan kah aku sudah memberitahu kalau wajahmu harus terlihat tidak senang dan angkuh? Kenapa kau malah terlihat seperti baru saja mendapatkan seribu juta dollar?"
Wei Wuxian mendecakan lidahnya, dia tidak suka di perintah. Apalagi, dia adalah seseorang berjiwa bebas. Ekspresi wajahnya selalu tergantung oleh suasana hatinya, dia sedang senang sekarang! Kenapa malah menyuruhnya marah? Lagipula dia sedang malas berakting.
Dengan di hentikannya adegan tadi, Jin Zixun makin menatap tidak suka pada Wei Wuxian. Suara pemuda itu terdengar kasar, "Begitulah pemuda sembrono yang tidak memikirkan orang lain selain dirinya"
Wei Wuxian hanya menanggapinya dengan senyuman, suasana hatinya sedang baik. Dia tidak merasakan adanya permusuhan dalam kalimat itu "Hm.. Apa maksudmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Last Teater(WANGXIAN)
Random[Completed] Mo Xuan Yu adalah seorang anak SMA yang dianggap gila di sekolahnya, Dia di hadapkan dengan masalah akting yang buruk dan melakukan ritual terlarang memanggil roh, hanya untuk sebuah Teater kelulusan nya. Teater yang menceritakan tentang...